2021 Covid-19 Masih Mengancam, Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat

0
45
Wisatawan
Petugas menunjukan hasil rapid test reaktif salah satu wisatawan di kawasan Puncak, Jumat (30/10/2020). REGIE/RADAR BOGOR
Wisatawan
ILUSTRASI: Petugas menunjukan hasil rapid test reaktif salah satu wisatawan di kawasan Puncak, Jumat (30/10/2020). REGIE/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi dunia, termasuk Indonesia. Khususnya bidang kesehatan. Berbagai fasilitas kesehatan terus dioptimalkan untuk memenuhi pelayanan kesehatan. Hal itu lantaran Covid-19.

Oleh karena itu, kasus positif dan aktif harusnya bisa menyadarkan seluruh elemen masyarakat agar Covid-19 dapat terkendali. Pun dengan Efektifitas penanganan covid 19 tahun 2020 ini dapat menjadi tolak ukur percepatan penanganan Covid-19 di tahun 2021 mendatang.

Sepanjang tahun 2020, pemerintah sudah melakukan berbagai cara pencegahan. Seperti yang menjadi konsen pemerintah saat ini adalah penanggulangan infeksi dengan memutus mata rantai penularan.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K. Ginting mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan cara untuk memutus mata rantai Covid-19.

“Nantinya ini bergerak untuk melakukan pelacakan kontak, pelacakan kontak baik di daerah perdesaan maupun daerah perkotaan dimana ada kasus terkonfirmasi itu dilancak. Yang terkontak erat dan positif mereka diisolasi. Kalau sakit dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

Dia melanjutkan, evaluasi yang dilakukan pemerintah adalah dengan menyiapkan dinas kesehatan dalam penanggulangan Covid termasuk kesiapan rumah sakit.

Pemerintah juga berharap agar masyarakat merubah prilaku untuk memutus mata rantai Covid-19. Ia mengatakan, yang paling penting adalah perubahan prilaku bagian etos kerja masyarakat.

“Perubahan prilaku itu penting. Kalau dihulunya tidak bisa kita kerjakan dengan baik, maka dampaknya rumah sakit jadi penuh. Dokter kerjanya jadi berat, oleh kerena itu masyarakat harus dewasa bertanggung jawab memutus mata rantai Covid-19,” tukasnya.(all/mg6)