JAKARTA-RADAR BOGOR, Vaksin Sinovac akan segera didistribusikan ke seluruh Indonesia. Itu seiring dengan persetujuan penggunaan vaksin dari Tiongkok tersebut yang akan selesai dalam 1–2 minggu.
”Insya Allah bisa kita selesaikan dalam waktu 1–2 minggu lagi,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Bandung.
Hal itu disampaikannya setelah menyaksikan penyerahan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada PT Bio Farma sekaligus penandatanganan pembelian vaksin dari AstraZeneca dan Novavax.
Setelah persetujuan emergency use authorization (EUA) keluar, Kemenkes menyusun skenario distribusi vaksin ke seluruh wilayah Indonesia. Mulai tenaga kesehatan, tenaga pelayanan publik, hingga masyarakat.
”Dan, yang paling kompleks nanti bagaimana kami bisa melakukan penyuntikan di titik-titik layanan untuk masyarakat Indonesia,” papar mantan wakil menteri BUMN tersebut.
Sementara itu, Kemenkes telah menerbitkan aturan tentang penetapan sasaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Dalam permenkes yang diterbitkan 28 Desember 2020 itu disebutkan bahwa sasaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 merupakan nama-nama yang terdapat dalam sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19. Mereka termasuk kelompok prioritas penerima vaksin.
Sebagai langkah awal pelaksanaan vaksinasi, sasaran akan dikirimi pemberitahuan melalui short message service (SMS) blast mulai hari ini Kamis (31/12/2020). ’’Secara bertahap ya, dimulai 31 Desember,’’ tutur Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Nadia Tarmizi.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes itu menyebutkan, penerima SMS blast nanti diwajibkan untuk mengikuti program vaksinasi. (jpg)