BOGOR-RADAR BOGOR, Lewat perwali, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menerapkan kebijakan pendidikan antikorupsi di sekolah tingkat SD dan SMP.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fakhrudin menambahkan bahwa sikap antikorupsi sebetulnya sudah berlaku di sekolah-sekolah.
Namun belum dalam berupa materi pelajaran. Karena itu di awal semester baru pada bulan Juli akan direalisasikan secara formal.
“Untuk proses dan segala macamnya tentu bulan Mei dan Juni insyaallah selesai, lalu kami susun silabusnya. Mungkin satu sampai dua minggu ini selesai,” terang dia.
Pria yang karib disapa Fahmi itu meyakini pengajaran bisa berdampak positif pada individu siswa. Tak hanya di lingkungan sekolah tetapi di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
“Implementasinya dalam kehidupan sehari-hari mereka bersikap jujur, berani, mandiri, bangga terhadap dirinya, hidup sederhana, insyaallah sikap dan nilai dari antikorupsi,” pungkasnya. (gal)
