CIGUDEG-RADAR BOGOR, Pasca diterjang bencana alam, warga beserta TNI dan Polri membangun jembatan darurat untuk perlintasan sementara ke tiga kampung yang terisolir akibat dua jembatan ambrol di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Kamis (2/1/2020).
“Alhamdulillah hari ini kami sudah buat jembatan alternatif penyeberangan untuk penyaluran logistik, karena jembatan terputus. Akibatnya tiga kampung yang dihuni 900 kepala keluarga (KK) terisolir,” kata Kepala Desa Sukamaju, Dahyudin kepada Radar Bogor, Kamis (2/1/2020).
Ia menambahkan, berkat kerjasama TNI, Polri, PMI dan masyarakat sudah dibuatkan jembayan alternatif untuk mengirim logistik. “Kalau listrik masih padam. Kepala PLN kita butuh untuk komunikasi karena banyak yang menggunakan listrik agar bantuan secepatnya bisa segera direalisasikan,” ucapnya
Selain itu, tambah kades, warga juga membutuhkan air, dan beras. Banyak warga enggak bisa melewati jalan utama, makanya alat komunikasi juga dibutuhkan. “Harapan saya secepatnya lah ada jembatan permanen yang bisa dilewati. Untuk pengungsian kita sediakan di sekolah. Ada 4 posko di sini,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang warga Ciasahan, Ewiansyah mengaku jembatan dibangun 15 tahun yang lalu dan sebelumnya sempat ada banjir, tetep masih kuat. Kemarin air naik karena tiang penyangga ambrol.
“Di sini ada dua sungai. Sungai Cikole naik jam 03 pagi dan untuk Sungai Cidurian jam 07 mulai naik. Jambatan ambrol sekitar jam 08 pagi, makanya semua aktivitas warga lumpuh dan sekarang hanya mengandalkan jembatan darurat,” tandasnya.(nal)
