Hari Amal Bakti Ke-74, Bima Arya Bacakan Sambutan Menteri Agama

0
56
Bakti
Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi inspektur upacara peringatan Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Agama Tingkat Kota Bogor yang digelar di Yayasan Al-Ghazaly Islamic Centre, Jalan Cempaka, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Jumat (03/01/2020).
Bakti
Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi inspektur upacara peringatan Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Agama Tingkat Kota Bogor di Yayasan Al-Ghazaly Islamic Centre, Kebon Kelapa, Jumat (03/01/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi inspektur upacara peringatan Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Agama Tingkat Kota Bogor yang digelar di Yayasan Al-Ghazaly Islamic Centre, Jalan Cempaka, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Jumat (03/01/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya membacakan sambutan Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Fachrul Razi.

Menteri Agama mengajak semua untuk menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air. Menurutnya hal itu merupakan modal bagi bangsa Indonesia untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional.

“Untuk itu seluruh jajaran Kementerian Agama di Kota Bogor, khususnya dan seluruh Indonesia harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis Kemenag secara kontekstual di tengah masyarakat,” katanya.

Tugas utama Kementerian Agama adalah membangun jiwa manusia Indonesia sebagai landasan terbentuknya mental bernegara yang baik, dan ini sesuai dengan bait dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya, yakni ‘Bangunlah jiwanya, Bangunlah Badannya, Untuk Indonesia Raya’. Namun demikian pembangunan infrastruktur juga dilakukan dalam rangka menunjang pembangunan jiwa.

Ada dua fungsi strategis yang diselenggarakan Kementerian Agama, yaitu fungsi agama dan fungsi pendidikan.

Selama tujuh dekade, banyak perubahan dan kemajuan yang dicapai dalam spektrum tugas Kemenag yang luas sesuai dengan agenda Reformasi Birokrasi yang menuntut untuk terus beradaptasi dengan perubahan dan percepatan pelayanan publik dengan prinsip efisiensi, transparansi dan akuntabilitas serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Secara khusus, Menteri Agama mengajak seluruh jajarannya memperhatikan 6 hal, diantaranya pahami sejarah Kemenag beserta regulasi, tugas dan fungsinya dalam konteks relasi agama dan negara. Menjaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja kemenag. Tanamkan selalu bahwa bekerja adalah ibadah dan melayani masyarakat adalah sebuah kemuliaan. Merangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan modernisasi beragama sejalan dengan falsafah Pancasila yang mempersatukan anak bangsa yang memiliki ragam latar belakang.

Hari Amal Bakti sambungnya, merupakan tonggak peristiwa penting yang memiliki arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama.

Agama dan negara saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia, penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan apalagi dipisahkan, tetapi harus “satu kotak” untuk melahirkan modernisasi beragama dan bernegara karena jika tidak akan melahirkan radikalisme beragama dan memberi peluang berkembangnya sekularisme dan liberalisme.

“Ini merefleksikan rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan penghargaan terhadap jasa para pahlawan serta para perintis dan pendiri Kementerian Agama. Keshalehan beragama dan loyalitas bernegara harus saling mendukung satu sama lain, kita dapat menjadi umat beragama yang shaleh sekaligus menjadi warga negara yang  baik,” kata Bima Arya mengakhiri sambutan Menteri Agama.

Di akhir upacara, Bima Arya didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor Ansurullah menyerahkan trophy penghargaan bagi para pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Bogor dan siswa yang berhasil memenangkan perlombaan yang diadakan dalam rangka peringatan Hari Amal Bakti Ke-74 Tahun 2019.

Turut hadir mendampingi Bima Arya, diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin, Dinas Tenaga Kerja, TP PKK Kota Bogor dan aparatur wilayah setempat serta undangan lainnya. (prokompim)