Tanggulangi Bencana, Pemkot Bogor Siapkan Anggaran Rp 6 M

0
122
Bencana-Kota
Petugas PUPR Kota Bogor membersihkan sisa – sisa longsor yang terjadi di Perum Ciluar Asri Blok D4 No 7, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Kamis (2/1). Nelvi/Radar Bogor.
Bencana-Kota
Petugas PUPR Kota Bogor membersihkan sisa – sisa longsor yang terjadi di Perum Ciluar Asri Blok D4 No 7, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Kamis (2/1/2020). Nelvi/Radar Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor siapkan kurang lebih Rp 6 miliar untuk untuk penanggulangan bencana dan pasca bencana di Kota Bogor tahun ini.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat meninjau lokasi bencana di kawasan Perum Ciluar Asri Blok D4 No 7, Kecamatan Bogor Utara, Kamis (2/1/2020).

Dedie menjelaskan, nantinya anggaran tersebut dicairkan dalam dua kategori. Pertama bisa berupa bantuan dalam bentuk natura, seperti kebutuhan pokok warga terdampak. “Yang ini dilakukan melalui Dinas Sosial nantinya,” katanya kepada Radar Bogor.

Kedua dari BPBD, seperti adanya percepatan tindakan ke area lokasi, yang dilanjutkan dengan pelaksanaan proses usulan rehabilitasi. Seperti yang dilakukan Pemkot kemarin di Perumahan Ciluar Asri Blok D, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara.

Dua rumah warga di Perumahan Ciluar Asri Blok D mengalami rusak berat, akibat tertimpa tembok turab yang ambruk dan tanah merah yang ikut menimpa rumah warga. Kedua rumah warga yang tertimpa material longsor tersebut, adalah milik Yosep dan Dedi.

Pemkot langsung memberikan bantuan, yakni membersihkan material longsor yang menimpa dua rumah serta menutupi jalan di dalam komplek perumahan. Pemkot menurunkan tim dari BPBD, Dinas PUPR, kendaraan Damkar serta tim dari PLN untuk penanganan pasca-bencana.

Dedie juga menginstruksikan kepada Dinas PUPR untuk berkoordinasi dengan pemilik GOR Bintang untuk memperbaiki tembok tebingnya dan ke depan tidak terjadi lagi bencana seperti ini.

“Setelah bencana ini agar dibangun lagi tembok tebing dengan berdasarkan kajian analisis dampak lingkungan agar warga komplek perumahan tidak lagi dihantui adanya tembok tebing yang roboh,” katanya.

Menurut dia, berdasarkan informasi dari warga tembok tebing milik GOR Bintang yang dibangun pada 2013 itu, beberapa kali mengalami longsor kecil pada musim hujan. Pada 2017 mengalami longsor kecil dan pada saat ini mengalami longsor besar yang merugikan warga.

Tembok tebing milik GOR Bintang yang roboh dan bersama material tanah merah menimpa dua rumah warga di Ciluar Asri terjadi Rabu (1/1) pagi akibat hujan yang turun terus-menerus di Kota Bogor sejak Selasa (31/12) siang hingga malam, kemudian pada Rabu (1/1) pagi. (gal/c)