BOGOR-RADAR BOGOR,Wali Kota Bima Arya memastikan puluhan rumah yang berdiri di kawasan longsor Kampung Kedungbadak Sentral, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sareal tersebut merupakan Bangli.
Pemkot Bogor mengklaim sudah berupaya mengimbau masyarakat setempat untuk meninggalkan tempat tersebut, tetapi himbauan itu tidak digubris.
“Kawasan longsor ini sebenarnya sudah dipetakan oleh teman-teman Ciliwung. Kita terus sosialisasi ke warga agar mereka mau pindah dari tempat ini,” ujar Bima Arya.
Bima menyebut, bukan perkara mudah meminta warga untuk pindah. Apalagi warga sudah bertahun-tahun mendiami kawasan tersebut. Pemkot Bogor sendiri sudah menyediakan rumah susun sewa sederhana untuk warga di kawasan Kedungbadak, namun warga masih menolak.
“Dalam waktu dekat, kita akan normalisasi. Langkah tegas untuk menertibkan bangunan liar itu harus dipikirkan bersama. Kita bisa saja memindahkan mereka ke rusun, masalahnya mereka mau apa enggak,” ujar Bima.
Lebih lanjut, Bima pun meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan tiba. Bima menyebut saat ini debit air Sungai Ciliwung terus meninggi. Bunai memerintahkan seluruh kawasan di bantaran Sungai Ciliwung untuk siaga. Seluruh lurah di kawasan bantaran juga diminta untuk tidak meninggalkan wilayah.
“Seluruh camat,lurah siaga. Enggak Ada yang boleh meninggalkan lokasi. Debit air hulu masih belum berhenti. Kalau hujan lebih besar kami khawatir ada bencana susulan. Kita minta seluruh jalur pengaduan standby, sekolah dan Kelurahan hrus siap jadi posko pengaduan,” tandasnya. (wil/cr2/c)