Lima Desa di Sukajaya Masih Terisolir, Logistik Disalurkan Lewat Udara

0
96
Para korban banjir dan longsor di Kebupaten Bogor berusaha menyelamatkan diri untuk mencari lokasi yang lebih aman.
Para korban longsor di Kecamatan Sukajaya, Kebupaten Bogor berusaha menyelamatkan diri dengan mencari lokasi yang lebih aman. Sopyan/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Di hari ketiga pasca bencana longsor, masih ada lima desa di Kecamatan Sukajaya yang belum tersentuh alias terisolir. Antara lain, Desa Pasirmadang, Kiarapandak, Kiarasari, Harkat Jaya dan Cileuksa.

Kondisi itu membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus mendistribusi bantuan logistik lewat udara. “Wilayah tersebut belum terjamah karena akses jalan yang tertutup material longsor dan banjir,” ujar Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan.

Yang mengkhawatirkan, stok pangan di wilayah tersebut hanya cukup untuk dua hari. Pemkab Bogor pun meminta bantuan Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaja (ATS) untuk membantu distribusi menggunakan helikopter. “Alhamdulillah ada bantuan helikopter dari ATS,” beber dia.

Untuk korban jiwa, politisi Gerindra ini mengaku Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor masih terus melakukan pendataan. Sebelumnya Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan ada 16 korban meninggal.

Namun, kata Iwan laporan sementara justru berjumlah 11. “Sementara itu ada 11 meninggal, mudah-mudahan tidak nambah,” harap Iwan.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hasan kembali memastikan bahwa titik bencana yang terjadi ada 56 titik. Sedangkan untuk korban jiwa, Yani memastikan saat ini hanya ada 11 korban meninggal.

Sisa korban yang disebut Bupati Bogor Ade Yasin berjumlah 16 orang tersebut, beberapa ditemukan selamat. “Berdasarkan laporan yang hanyut, empat sudah ketemu lagi, hidup. Satu lagi masih dinyatakan hilang di Jasinga,” kata Yani.(nal/mam/dka/c)