NANGGUNG-RADAR BOGOR, Penyaluran bantuan logistik bagi korban bencana alam pada sejumlah wilayah terdampak di Kabupaten Bogor, hingga kini masih terus berlangsung. Namun, tak jarang bantuan yang disalurkan tidak tepat sasaran.
Kondisi tersebut mendorong aparatur kepolisian membuat posko terpadu untuk penyaluran pendistribusian logistik dan sembako bagi para korban terdampak,Senin (6/01/2020).
Kapolsek Nanggung AKP Asep Saepudin, membuat kegiatan terpadu penyaluran logistik bencana melalui sebuah posko yang dibuat di Polsek Nanggung.
“Hal ini kami lakukan guna mengantisipasi adanya penyalahgunaan atau penyaluran bantuan logistik bencana yang tidak tepat sasaran”, ungkap AKP Asep.
Lanjut pria yang juga menjabat Ketua Penanggulangan Bencana Terpadu di wilayah Kecamatan Nanggung itu, posko terpadu tersebut dibuat sejak hari pertama bencana tanah longsor dan pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Nanggung.
“Di Kecamatan Nanggung terdapat 42 titik longsor yang tersebar di 7 desa terdampak,” jelasnya.
Ratusan logistik terlihat menumpuk di posko terpadu. Petugas Polsek Nanggung nampak sedang mengecek jumlah bantuan logistik.
“Dari posko terpadu ini kita salurkan ke posko-posko pengungsian yang sudah dibuat pada setiap titik lokasi bencana terdampak, berdasarkan data para pengungsi yang dilaporkan ke posko terpadu. Kita salurkan setiap harinya pada saat cuaca baik, karena faktor cuaca juga yang salah satunya menjadi hambatan kami dalam penyaluran logistik ke posko-posko pengungsian,” ungkap Kepala Posko Aiptu Yudi.
Kegiatan yang dilakukan oleh Kapolsek Nanggung melalui pembuatan posko terpadu bersama dengan Muspika Nanggung, BPBD dan PMI ini, dinilai efektif dalam penyaluran bantuan logistik ke posko-posko pengungsian bencana alam. (BAP/ysp)