Bima Arya Minta Dishub Akselerasi Penataan Transportasi

0
77
Dishub
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat memimpin Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah dengan jajaran Dishub di Kantor Dinas Perhubungan, Jalan Raya Tajur, Senin (06/01/2020) pagi.
Dishub
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat memimpin Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah dengan jajaran Dishub di Kantor Dinas Perhubungan, Jalan Raya Tajur, Senin (06/01/2020) pagi.

BOGOR-RADAR BOGOR, Berbagai akselerasi akan dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor dalam menyukseskan program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam hal penataan transportasi, seperti konversi dan rerouting angkot, persiapan trem serta program lainnya dalam upaya mengurai kemacetan.

Hal ini dikemukakan Wali Kota Bogor, Bima Arya usai melaksanakan Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah dengan jajaran Dishub di Kantor Dinas Perhubungan, Jalan Raya Tajur, Senin (06/01/2020) pagi.

Bima Arya menuturkan, akselerasi yang akan dilakukan dilengkapi sedikit modifikasi pada beberapa aspek, mulai dari timeline, kemitraan dengan pihak ketiga dan yang lainnya. Akselerasi dilakukan dalam rangka evaluasi total terhadap program dan kegiatan Dishub Kota Bogor lima tahun kebelakang dan program-program kedepan.

Wali Kota menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi kendala tidak maksimalnya program Dishub Kota Bogor, diantaranya pemahaman dan penguasaan konsep, pola komunikasi dan sosialisasi, serta membangun jaringan.

“Jadi, konsep yang ada harus bisa dipahami secara baik oleh semua dan disosialisasikan dengan baik dan efektif. Sosialisasi bukan hanya pada perencanaan dan apa yang sudah dianggarkan, karenanya diperlukan strategi komunikasi. Semua keberhasilan transportasi di wilayah lain karena lincah dalam membangun jaringan, berkomunikasi dan sosialisasi dengan semua pihak. Contoh sosialisasi yang baik adalah saat pelaksanaan Sistem Satu Arah (SSA),” kata Bima Arya.

Secara khusus kepada jajaran Dishub Kota Bogor, Bima Arya memberikan arahannya, seperti konsistensi tupoksi penempatan dan formasi petugas dalam mengurai kemacetan, utamanya di titik persoalan kemacetan, seperti di pintu Kebun Raya Bogor, MA Salmun, Paledang atau di Pasar Anyar. “ Saya minta itu jadi fokus tim,” tegas Bima Arya.

Menyinggung rencana pengoperasian trem, Bima Arya menuturkan, Pemkot Bogor akan membentuk task force (gugus tugas) yang secara langsung dipimpin Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim untuk melakukan kajian, diluar kajian yang dilakukan Colas Group Indonesia.

Selain itu ia juga meminta Dishub Kota Bogor segera melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak dan dilaporkan beberapa hari kedepan, termasuk pemetaan langkah-langkah taktis di lapangan.

Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, jajarannya akan segera merapatkan barisan. Menurut Eko apa yang disampaikan dalam rangka memotivasi Dishub Kota Bogor untuk melengkapi dan menyempurnakan apa yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya sehingga menjadi lebih baik dan lebih meningkat.

“Dengan kekuatan yang ada, minggu-minggu ini Dinas Perhubungan Kota Bogor akan coba menindaklanjuti arahan yang disampaikan Pak Wali Kota,” katanya.

Turut hadir mendampingi, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat dan Kepala Bappeda Kota Bogor, Hanafi. (Rabas/Adit/tedy-SZ-Prokompim)