Proyek Bendungan Sukamahi Ciawi Lambat, Dewan Soroti Pembebasan Lahan

0
197
Bendungan-Sukamahi
Lokasi pembangunan Bendungan Sukamahi Ciawi. Sofyansyah/Radar Bogor.
Bendungan-Sukamahi
Lokasi pembangunan Bendungan Sukamahi Ciawi. Sofyansyah/Radar Bogor.

MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Lambatnya pembebasan lahan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, mandapat sorotan DPRD Kabupaten Bogor.

Salah satu faktor yang menjadi penyebab keterlambatan melakukan pembebasan lantaran campur biong tanah.

Seperti yang terjadi di Desa Sukakarya, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Sejumlah pemilik tanah menolak perataan tanah pada proyek Bendungan Ciawi. Lantaran masih banyaknya lahan yang belum dibayar.

Salah satunya tanah milik Adhit Singgil. Hingga saat ini sengketa pembebasan lahan tersebut masih berproses hukum di Pengandilan Negeri Cibinong

“Masih proses dipengadilan. Biar uang itu di pengadilan, saya hanya ingin bongkar kecurangan ini,” katanya kepada Radar Bogor.

Kondisi inipun menjadi sorotan DPRD Kabupaten Bogor. Dalam waktu dekat mereka akan mengunjungi langsung ke lapangan perihal hambatan pembebasan lahan Bendungan Ciawi dan Sukamahi.

“Kita akan kesana (Bendungan Sukamahi dan Ciawi, red). Ini persoalan yang selalu terulang setiap ada proyek yang mengharuskan pembebasan lahan,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Heri Aristandi, kepada Radar Bogor, kemarin.

Ketua Fraksi Gerindra itu mengaku akan mempelajari dahulu agar pembebasan lahan segera bisa selesai dan bendungn bisa terbangun. “Kita cek dulu,” tukasnya.

Diberitakan sebelumya, proyek pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi di Desa Sukakarya, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, yang diproyeksikan menjadi pengendali banjir di DKI jakarta dan sekitarnya oleh pemerintah pusat hingga kini belum rampung.

Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), proyek ini juga macet dan kini progres konstruksinya belum sampai 50 persen.

Kemarin (3/1) Radar Bogor pun mencoba menyambangi dua proyek pengendali air itu. Pertama di lokasi proyek, Bendungan Ciawi. Tak ada pekerjaan yang berarti. Alat berat mati. Yang terlihat hanya tanah merah sisa cut and fiil.

Pun dengan Bendung Sukamahi. Sama. Alat berat tak terlihat bekerja keras. Hanya diam. Sepintas progres pembangunanya masih kurang dari 40 persen. Padahal, ditargetkan harus rampung akhir tahun 2020 ini.

Kondisi ini tidak terlepas dari lambatnya pembebasan lahan. Ya, hingga saat ini pembebasan lahan kedua lokasi bendungan masih belum usai.

“Masih terus berjalan pembebasan lahanya,” ujar Camat Megamendung Rismawan, kepada Radar Bogor, kemarin (3/1).

Sementara itu, Kepala Balai Besar wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bambang Hidayah menjelaskan, proyek ini sempat macet karena ada kendala pembebasan lahan.

Menurutnya, ia akan mengupayakan penyelesaian pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor.

Dengan demikian, air kiriman dari Bogor ke DKI Jakarta dapat ditampung dan dikendalikan dari dua bendungan tersebut.

Ia menambahkan, kendala yang kini dihadapi sebisa mungkin akan segera diselesaikan.(fal/ded/c)