BOGOR – RADAR BOGOR,Bencana banjir dan longsor yang terjadi di beberapa titik wilayah Kabupaten Bogor telah menarik banyak perhatian. Salah satunya dari Ikatan Pemuda Cilendek Raya (IPCR) Kota Bogor melalui IPCR Trauma Center-nya. IPCR bersama Viking Bogor Ciomas (VB Ciomas) terjun langsung ke lokasi bencana yang berlokasi di Kecamatan Sukajaya untuk menyalurkan bantuan logistik berupa pakaian layak pakai, bahan makanan, sembako, obat-obatan dan kebutuhan penunjang lainnya sebanyak tiga mobil pick up, Senin (6/1/2020).
Ketua Dewan Pembina IPCR Kota Bogor, Brian Angga Prawira mengatakan, IPCR Trauma Center menyalurkan bantuan logistik tersebut kepada warga yang tinggal di wilayah Desa Pasir Madang dan Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Berdasarkan informasi yang di dapatnya, wilayah tersebut masih minim bantuan lantaran akses jalan yang terputus. “Menurut informasi yang dihimpun di wilayah tersebut dinilai masih banyak masyarakat terdampak bencana yang belum tersentuh bantuan logistik dan kelaparan akibat terisolir,” ujarnya saat ditemui wartawan, Selasa (7/1/2020).
Berdasarkan pantauan, Brian mengungkapkan bahwa masih banyak ditemukan akses jalan yang rusak dan timbunan longsor yang belum dibersihkan. Untuk mengantisipasi bencana susulan, Brian meminta warga segera menghubungi panggilan darurat 112 yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. “Masyarakat Kabupaten Bogor dapat menggunakan layanan nomor panggilan darurat 112 yang bebas pulsa jika ke depan menemukan adanya bencana alam atau keadaan darurat lain yang terjadi di wilayahnya sehingga dapat segera ditanggulangi,” kata pria yang juga Ketua DPC PORPI Kabupaten Bogor ini.
Koordinator Lapangan IPCR Trauma Center, Bayu Triana Nurhuda menambahkan, empati dibutuhkan di saat musibah melanda seperti ini. Terlepas dari apa penyebab dan mengapa bencana itu bisa terjadi. “Yang jelas kita sebagai warga masyarakat sudah seharusnya ikut prihatin dan turut membantu mereka yang kesulitan akibat bencana ini, karena tak sedikit dari mereka kelaparan, sakit dan masih terisolir. Maka dalam hal ini IPCR Trauma Center ada bagi mereka yang terdampak bencana,” ungkap dia.
Selain itu Bayu mengingatkan agar para donatur bisa lebih jeli dalam menyalurkan bantuannya. Sehingga bisa tepat sasaran dan tak menumpuk di satu titik. Sebab jika tepat sasaran bukan saja meringankan beban para korban tetapi juga pemerintah daerah dalam menangani musibah tersebut. “Pemetaan dampak bencana harus lebih jelas dan up to date, bukan hanya sebatas informasi desa mana saja yang terkena bencana melainkan hingga RT/RW sehingga memudahkan proses penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak langsung,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum VB Ciomas, Muhamad Soleh mengatakan, bantuan yang disalurkan merupakan hasil yang dihimpun oleh para anggota dari 8 Subkorwil selama tiga hari di Sekretariat (Fanshop) VB Ciomas yang bermarkas di Kampung Babakan Desa Parakan Kecamatan Ciomas. “Diharapkan bantuan tersebut bermanfaat dan berkah untuk warga yang mendapatkannya dan dapat membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa khususnya solidaritas antar pemuda di masyarakat,” pungkasnya.