RUMPIN-RADAR BOGOR, Luapan sungai Ciguha menyebabkan pengikisan tanah atau longsor pada jembatan Paranje, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin.
Jembatan dengan panjang 50 meter dan leber 8 meter, yang merupakan akses warga Kecamatan Rumpin dan Leuwiliang, Kabupaten Bogor itu nyaris terputus.
Dari keterangan salah satu pengendara sepeda motor, Ricky Kholid (29), longsor terbaru merupakan longsor tambahan dari beberapa waktu lalu yang hingga saat ini belum diperbaiki. Mereka khawatir, jika tidak segera diperbaiki, jembatan akan memakan korban.
“Saya sangat prihatin belum ada perbaikan dari dinas terkait atau pemerintah setempat, setelah terjadinya longsor pertama pada waktu itu. Padahal jembatan ini sangat ramai dilewati kendaraan sepeda motor dan truk,” ucapnya.
Menanggapi hal ini, Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah V Leuwiliang, Zaitun Nur Azizah mengatakan, longsor tambahan di jembatan paranje ini disebabkan adanya intensitas curah hujan tinggi, sehingga mengakibatkan longsor dan mengikis lagi sebagian jembatan.
“Jembatan ini sudah saya usulkan di 2019, mudah-mudahan masuk anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini, dan mudah-mudahan cepat terealisasi dengan perbaikan peningkatan jembatan,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya pun baru menutup longsor dengan plastik, juga menutup jalan yang pecah dengan hotmik dan batu-batuan.
Makanya, selama belum diperbaiki, ia menghimbau agar kendaraan bermuatan berat tidak melintas jembatan dulu, karena takut membahayakan. Hanya mobil kecil saja yang bisa melintas.
“Nanti akan saya koordinasikan dengan warga setempat untuk mengatur lalin, agar tidak membahayakan warga yang melintas,” tutupnya. (nal/c)