Longsor Masih Mengancam, 2 Desa di Nanggung dan Sukajaya Segera Direlokasi

0
156
Pengungsi
Lokasi pengungsian warga korban bencana Sukajaya. Sofyansyah/Radar Bogor
Pengungsi
Lokasi pengungsian warga korban bencana Sukajaya. Sofyansyah/Radar Bogor

NANGGUNG-RADAR BOGOR, Banyaknya warga yang terisolir yang menjadi dampak bencana alam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana merelokasi sebagian warga yang tinggal di daerah rawan longsor, khususnya di Kecamatan Nanggung dan Sukajaya.

Bupati Ade Yasin mengungkapkan, opsi relokasi itu akan ia dibicarakan terlebih dahulu dengan bagian geologi. Lantaran, pihaknya juga harus memetakan dulu, titik mana saja yang masih aman untuk ditinggali warga.

Karena, Ade pun mengerti, bahwa sebagian warga tak ingin meninggalkan kampung dimana mereka lahir atau tumbuh besar.

Memang, lanjut Ade, rencana relokasi bukan perihal yang mudah, khususnya bagi wargauntuk meninggalkan kampungnya.

“Kehilangan kampung halaman tentu menjadi pukulan berat bagi warga-warga terdampak bencana. Tapi kita juga tidak mau kejadian lagi seperti itu (warga terisolir, red). Ada yang memang kondisi tanahnya sudah berbahaya. Kita harus kosongkan,” tegasnya.

Ade pun memastikan, kalaupun ada sebagian warga akan direlokasi, tentu harus dengan pertimbangan keamanan di tempat yang baru. Karena, lanjut Ade, ia tak ingin memindahkan warga ke hunian yang dianggap aman, tapi nantinya terkena bencana juga.

“Nantinya kita akan berkoordinasi dulu, karena lokasi hunian tetap saja masih terkena bencana padahal sebelumnya lokasi tersebut aman,” kata Ade.

Ditanya perihal itu, salah satu warga Desa Nanggung, Yudi mengaku pihaknya pasrah mengikuti kebijakan yang diatur pemerintah. Tapi, ia mewakili warga yang lain berharap, lokasi relokasi tidak jauh dari tempat lama mereka tinggal.

“Kami ikut saja, selama itu terbaik buat kita. Setidaknya, tempatnya tidak jauh dari sini. Mungkin sekitar lapangan, bisa jadi tempat relokasi karena tergolong aman,” ucapnya saat saat ditemui di posko pengungsian.

Senada, warga Kampung Nyomplong, Desa Kiarapandak, Hasanuddin juga mengaku pasrah jika pemkab akan merelokasi tempat tinggalnya. Karena, saat ini, kampung yang penuh dengan kenangan itu pun sudah rata dengan tanah.

“Mau bagaimana lagi, kampung saya sudah rata dengan tanah, begitu pula dengan kenangannya. Kalau direlokasi ke tempat lain, ya kita ikut saja,” singkatnya. (nal/mam/c)