Sepekan Pencarian, Korban Longsor di Sukajaya Belum Ditemukan

0
122
Proses pencarian korban longsor di Desa Harkatjaya Sukajaya, Rabu (8/1/2020).
Proses pencarian korban longsor di Desa Harkatjaya Sukajaya, Rabu (8/1/2020).

SUKAJAYA – RADAR BOGOR, Sepekan sudah proses pencarian tiga korban yang tertimbun longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor berlangsung. Namun belum juga membuahkan hasil. Ditambah, cuaca hujan sehingga pencarian disetop sementara.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian Pertolongan Bandung (Basarnas Jawa Barat) Rudi menjelaskan, pencarian yang dimulai pukul 08.08 WIB Rabu (8/1/2020) difokuskan pada sektor I. Yakni titik dimana longsor awal terjadi. Titik tersebut tak jauh dari rumah korban yang tertimbun.

“Di hari ketujuh ini ada sekitar 200 personel yang dikerahkan. Terdiri dari unsur Basarnas, TNI, Polri dan relawan. Sektor pencarian yang difokuskan yaitu Sektor 1 di arah Barat di area rumah korban. Persis di bawah tebingan, ada korban selamat juga waktu itu ditemukan di situ. Sektor 2 di tengah, sektor 3 di bawah. Tapi lebih fokus ke Sektor 1 dengan memperbanyak personel di situ,” kata Rudi di lokasi.

Hingga pukul 11.30 WIB, tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan relawan belum juga menemukan tiga jenazah bernama Saroh (26), Cici (10) dan Amri (60).

Rudi menjelaskan, ada sejumlah kendala saat proses pencarian. Pertama, tidak adanya pasokan air ke lokasi pencarian. Sementara mata air di lokasi sangat terbatas.

Padahal, komponen air sangat dibutuhkan bakal menyemprot material longsor. Dimana sejak hari pertama pencarian dilakukan tanggal 2 Januari lalu, tim gabungan menggunakan metode Alkon atau menyemprot lumpur dan tanah dengan pompa air.

Kendala selanjutnya adalah kedalaman material longsor yang memiliki kedalaman hingga 2 hingga 3 meter. Hujan yang kerap turun juga menjadi tantangan tersendiri karena lokasi masih rawan longsoran.

“Kedalaman material longsor ada yang 2-3 meter. Kita belum dapat bantuan alat berat, alat yang ada saat ini untuk buka akses jalan,” ungkapnya. (dka)