BOGOR – RADAR BOGOR, Kajian tahap pertama Provinsi Bogor Raya rampung. Rencananya, hasil kajian akademik itu bakal dipresentasikan pada 15 Januari mendatang.
Hal itu diakui Ketua Tim Studi Pengembangan Bogor Raya, Ernan Rustiadi. Ia menyampaikan, hasil kajian timnya akan disampaikan langsung kepada Wali Kota Bogor.
Kajian itu menghimpun segala aspek permasalahan yang berhasil dipotret tim studi. Mereka sekaligus mendalami situasi di lapangan, terutama di daerah-daerah yang sedang mengalami perluasan.
“Kalau apa hasil tahap pertama ini, saya belum bisa sampaikan sebelum dipresentasikan. Nanti setelah presentasi kemungkinan baru bisa kita paparkan,” beber Ernan, saat dikonfirmasi Radar Bogor, Kamis (10/1/2020).
Peneliti senior IPB Bogor ini mengakui, konteks utama dari tahap pertama itu lebih condong mengamati situasi dan perkembangan Kota Bogor. Seperti sekarang, banyak wilayah di Bogor yang mengalami proses perkotaan. Wilayah yang terdampak juga semakin meluas.
“Opsi atau rekomendasi terkait Provinsi Bogor Raya belum bisa langsung disimpulkan dari presentasi tahap pertama ini. Hanya untuk menentukan, apakah kita akan lanjut mengkajinya ke tahap kedua. Setelah itu, baru bisa ditentukan rekomendasi terkait Bogor Raya itu,” terang Kepala LPI ini.
Wali Kota, Bima Arya Sugiarto juga masih menunggu hasil kajian tahap pertama itu. Ia telah mengagendakan pertemuan dengan tim peneliti dari IPB, 15 Januari mendatang. Hasil itu akan memberikan gambaran umum apakah Provinsi Bogor Raya bisa menjadi opsi terbaik untuk tetap dilanjutkan.
“Saya belum ketemu ya. Tapi sudah kita agendakan. Kita lihat dulu kajiannya seperti apa, baru nanti kita akan bicarakan selanjutnya bagaimana. Rekomendasinya seperti apa,” tandas wali kota yang menjalani periode keduanya ini. (mam/c)
