Rakor Pimpinan di Disparbud, Ini Yang Dibahas

0
59
Didparbud
Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan Daerah dengan jajaran Disparbud Kota Bogor di kantornya, Jalan Pandu Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Senin (13/01/2020).
Didparbud
Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan Daerah dengan jajaran Disparbud Kota Bogor di kantornya, Jalan Pandu Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Senin (13/01/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Sejumlah masukkan dan permintaan disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim kepada jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, mulai dari eksposur wisata Kota Bogor, cagar budaya hingga Calender of Event.

“Untuk Disparbud saya meminta agar disediakan ruang bagi semua yang ada di Kota Bogor tanpa terkecuali, agar semua memiliki ruang dalam menuangkan kebebasannya dalam berekspresi,” katanya saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan Daerah dengan jajaran Disparbud Kota Bogor di kantornya, Jalan Pandu Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Senin (13/01/2020).

Mengenai eksposur wisata di Kota Bogor, Bima Arya meminta Disparbud melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait, diantaranya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor dan Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor.

Untuk internal Disparbud Kota Bogor, Bima Arya menekankan perlunya menjaga soliditas internal, koordinasi teknis, memahami tupoksi dan mekanisme organisasi serta menjaga integritas secara benar.

Menyinggung Museum Perjuangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini tengah menjalin komunikasi dengan pihak pengelola. Secara khusus ia memerintahkan Disparbud mempercepat proses peralihan sehingga tahun depan bisa dianggarkan untuk pengelolaannya.

“Kita ingin Pemkot Bogor mengelola Museum Perjuangan secara resmi,” tegas Bima Arya.

Kedepan Pemkot Bogor akan mendorong penataan titik-titik lain di Kota Bogor dengan memanfaatkan sumber pendanaan internal maupun yang lainnya.

Selain itu juga Kantor Disparbud rencananya akan dipindahkan ke lokasi yang lebih representatif agar bisa mengakomodir penampilan seni dan budaya.

Tercatat saat ini kata Bima Arya, bangunan cagar budaya di Kota Bogor jumlahnya 482 bangunan. Pemkot Bogor akan mengkomunikasikan dengan berbagai pihak dalam rangka untuk mempertahankan dan melestarikannya.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meminta Disparbud untuk membuat Calender of Event Kota Bogor agar bisa dijadikan informasi bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Kota Bogor. “Ubah mindset dan persiapkan secara benar,” jelas Dedie. (Prokompim:teddi/rabas/ryan-SZ)