Bima Arya: Belajar Tanpa Bergaul Tidak Akan Menjadi Apa-apa

0
65
Belajar
Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi pembicara dalam Career Talk 2020 yang digelar di Multipurpose Hall Sekolah Madania, Telaga Kahuripan Bogor, Selasa (14/1/2020).
Belajar
Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi pembicara dalam Career Talk 2020 yang digelar di Multipurpose Hall Sekolah Madania, Telaga Kahuripan Bogor, Selasa (14/1/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi pembicara dalam Career Talk 2020 yang digelar di Multipurpose Hall Sekolah Madania, Telaga Kahuripan Bogor, Selasa (14/1/2020). Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya berbagi motivasi dan pengalaman seputar perjalanan karir dirinya.

Dalam kegiatan bertajuk ‘Find Your Passion to Unlock the Future’ ini hadir juga sebagai pembicara lain, yakni pengusaha Soetrisno Bachir yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN).

Direktur Sekolah Madania Muhammad Wahyuni Nafis mengungkapkan alasan menghadirkan Bima Arya dan Soetrisno Bachir menjadi pembicara dalam Career Talk 2020. “Dua tokoh ini telah berkarir di berbagai bidang dari sisi pendidikan juga dari sisi politik. Tapi politiknya politik yang bermartabat, politik yang berkebudayaan,” ungkap Nafis.

Ia mengatakan, sekolahnya sangat selektif dalam menghadirkan narasumber, termasuk artis yang akan menjadi bintang tamu sekali pun. “Karena anak-anak kalau mau manggil artis pun itu track record-nya dibaca dulu. Setahun sekali ada Sigma Madania selalu manggil artis, tapi artisnya artis yang sudah terseleksi. Sama pejabat juga seperti Kang Bima dan Mas Tris,” jelasnya.

Nafis menilai, metode pembelajaran dengan menghadirkan cerita sukses dari para tokoh sangat baik bagi murid-murid dalam menentukan passion dan masa depan mereka. “Kata orang-orang yang sudah sukses, untuk menjadi hebat yang paling mudah adalah meniru orang hebat. Itu cara yang paling mudah. Makanya dalam neurolinguistics programing pola perilaku dapat dipelajari melalui pengalaman. Keterampilan seseorang dapat dimodel menggunakan metodologi ini,” katanya.

Sementara itu, dalam paparannya Bima Arya mengatakan bahwa hidup ini bukan hanya tentang apa yang kita tahu. Tetapi hidup ini adalah tentang siapa yang kamu tahu. “Bukan hanya tentang ilmu kamu, bukan hanya teori, bukan hanya buku tetapi siapa yang kamu kenal, berapa sahabat yang kamu punya, berapa orang rela pasang badan untuk kamu ketika kamu susah. Itu menentukan berada di puncak atau tidak,” ujar Bima.

“Tidak ada orang sukses yang pintar sendiri. Makanya pernah dengar kata-kata Bill Gates bahwa orang-orang hebat itu kebanyakan bukan yang ijazahnya sempurna tapi orang yang punya komunikasi baik. Artinya yang mampu bergaul untuk membangun jaringan. Tapi jangan salah, saya tidak bilang bahwa kalian tidak perlu belajar. Tidak. Belajar perlu dan harus. Saya doktor ilmu politik, karena saya belajar. Tetapi belajar tanpa gaul, kalian tidak jadi apa-apa. Selagi muda, cemplungkan kehidupan kalian ke dalam organisasi. Disitu kalian akan terbentuk menjadi orang yang berbeda,” bebernya.

Bima Arya juga bercerita seputar masa kecilnya yang disuguhkan buku mengenai kisah Mahabarata dan Baratayuda oleh sang ayah. “Buku-buku itu yang membuat saya sejak SD tertarik sama politik. Disitu saya tahu kenapa nama saya Bima, dan apa artinya Bima dan apa harapan dan doa dari bapak saya ketika saya besar,” pungkasnya. (Prokopim :adt/eza/hezel/pri)