Pembuatan Surat Keterangan Banjir Membludak, Pemdes Bojongkulur Kerepotan

0
647
Banjir Desa Bojongkulur
Korban banjir di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, menyelamatkan barang-barang miliknya.
Banjir Desa Bojongkulur
Korban banjir di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, menyelamatkan barang-barang miliknya.

GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Usai diterjang banjir, kini Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, mendadak dibanjiri pemohon pembuatan surat keterangan terdampak banjir di wilayahnya.

Akibat membludaknya permohonan pelayanan tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) mengaku kerepotan.

Sekretaris Desa Bojongkulur, Sabun Kurnia mengaku, sedikit kerepotan lantaran per harinya 100 lebih surat keterangan yang harus dicetak, Senin (13/1/2020).

Menurut pantauannya, pembuatan surat keterangan tersebut mulai membludak sejak 2 Januari lalu hingga Senin (13/1).

Sabun memaparkan, lima titik lokasi itu diantaranya, warg/2020a Perumahan Bumi Mutiara, Vila Mahkota Pesona, Vila Nusa Indah I, II, dan III.

“Untuk hari ini 50 lebih surat yang dibuat. Rata-rata bisa sampai seratus surat yang harus dibuat (pemerintah) desa,” ujar Sabun kepada Radar Bogor, di Kantor Desa Bojongkulur, kemarin.

Sabun menjelaskan, membludaknya permohonan pembuatan surat keterangan banjir di desa dimulai sejak 2 Januari kemarin.

Pada saat itu, imbuh Sabun, bersamaan dengan hari ke dua kejadian bencana alam yang melanda 26.240 jiwa di sana.

Sabun menuturkan, permohonan tersebut biasanya tertuju kepada instansi pekerjaan atau pendidikan para warga di sana.

Sebab, lanjut dia, hingga saat ini masih banyak warga yang libur dari pekerjaan mereka.

“Izin untuk kantornya, ada juga yang untuk anaknya. Karenakan masih beres-beres rumah mereka,” tutur Sabun.

Warga Vila Nusa Indah I Blok I4 nomor 7, Yola (23) mengatakan, surat izin ini sengaja diajukan untuk permohonan izin cuti dari kantor. Sehingga, lanjut dia, pihak kantor juga dapat memberikan izin cuti tersebut.

Yola mengaku, permohonan cuti dimulai dari awal pekan ini hingga tujuh hari kedepan. “Bantu orang rumah untuk beres-beres rumah abis masih berantakan banget,” kata Yola. (rp1/c)