CIBINONG–RADAR BOGOR, Kendati diterjang bencana, rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Barat terus bergulir. Bahkan, kembali dibahas para wakil rakyat di parlemen.
Anggota Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PPB, Ferry Roveo Checanova mengatakan, bencana awal tahun ini menjadi bahan kajian kembali untuk mendorong percepatan pemekaran.
“Intinya pemberitahuan supaya mendorong syarat percepatan DOB Bogor Barat. Terutama untuk melengkapi kekurangan–kekurangannya,” kata Ferry kepada Radar Bogor, kemarin.
Untuk selanjutnya, kata dia, rapat Banmus tersebut akan menjadi pertimbangan pimpinan dewan. Sehingga, pemberkasan bisa kembali dibawa ke tingkatan provinsi. Namun, secara teknis rencana pemekaran sudah tak dibahas lagi karena dianggap tuntas.
“Jadi persyaratan dan administrasi yang harus ada, ketika nanti moratorium dicabut, maka sudah siap. Mudah – mudahan akhir bulan ini sudah masuk ke Jabar. Setelah itu lansung ke pusat,” bebernya.
Ferry optimis, presiden akan mencabut moratorium yang selama ini mengganjal rencana pemekaran. Padahal, kata dia, melihat luasan Kabupaten Bogor yang sudah terlalu over, Bogor Barat sudah seharusnya dimekarkan.
Menurut dia, berbeda dengan rencana pemekaran Bogor Timur yang dianggap masih terlalu jauh prosesnya secara administrasi maupun kajian teknis.
“Kita juga ingatkan untuk panitian pembentukan DOB ini agar memikirkan ibukotanya. Jangan sampai berdiri di lahan yang rawan atau labil,” tukasnya. (dka/c)