Ringankan Beban Korban Bencana, Tim Balawa Kembali Distribusikan Bantuan

0
60
Asep-Wahyu
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyu Wijaya (ketiga dari kanan) saat memberikan bantuan langsung ke sejumlah korban terdampak bencana, akhir pekan kemarin.
Asep-Wahyu
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyu Wijaya (ketiga dari kanan) bersama Tim Balawa saat memberikan bantuan langsung ke sejumlah korban terdampak bencana, akhir pekan kemarin.

BOGOR–RADAR BOGOR, Membantu meringankan beban warga terdampak korban bencana, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyu Wijaya, bersama tim Barisan Relawan, Asep Wahyu Wijaya (Balawa), kembali mendistribusikan bantuan ke Sukajaya, melalui Kecamatan Nanggung, Sabtu (11/1/2020).

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, dari Nanggung poros jalan yang menghubungkan ke Desa Malasari sudah terbuka sehingga memudahkan distribusi bantuan.

Terbukanya jalan kabupaten tersebut, kata dia, turut mempercepat juga akses menuju Kecamatan Sukajaya melalui Desa Kiara Sari.

“Waktu tempuh ke Kiara Sari yang terputus jika masuk dari arah Cigudeg harus berputar ke kawasan perkebunan Nirmala lalu ke Cikidang, Sukabumi dengan waktu tempuh tujuh hingga delapan jam. Sekarang sudah bisa ditempuh dengan waktu normal, 1,5 hingga 2 jam dari Leuwiliang,” papar kang AW, sapaan akrabnya.

Dari Kiara Sari, sambung kang AW, bisa mengakses ke Desa Cisarua, Kiara Pandak, Urug lalu ke Harkatjaya.

Ia menambahkan, akses yang masih sulit dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua hanya tinggal ke Desa Cisarua.

Lokasi perkampungan di desa tersebut, rata-rata berada di puncak dan lereng bukit serta banyaknya titik longsor menjadikan bantuan ke desa ini tersendat.

Pengungsi di sana, sambung dia, banyak yang tinggal di bedeng bambu panggung yang dibuat berderet.

“Distribusi bantuan yang diberikan berupa mi, minyak goreng, biskuit, pamper, lilin, dan tikar plastik didistribusikan ke empat desa yakni Kiara Sari, Cisarua, Kiara Pandak, dan Urug,” paparnya.

Proses rekonstruksi akses infrastruktur dan bantuan kepada pengungsi yang saat ini sudah mencapai hampir 22 ribu orang di Kecamatan Cigudeg, Nanggung, dan Sukajaya harus menjadi prioritas yang secara terus-menerus mesti dilakukan pemerintah.

Lebih lanjut ia mengatakan, bedeng panggung dari bambu di Desa Cisarua sebaiknya diganti tenda agar terlihat lebih manusiawi.

Proses trauma healing kepada korban mesti terus-menerus juga dilakukan agar mereka bisa terus bersemangat melanjutkan kehidupannya.

Menurut dia, relokasi kampungkampung yang terkena bencana juga amat penting untuk dilakukan.

Pemkab Bogor hingga pemerintah pusat harus terus-menerus bahumembahu menyelesaikan PR besar ini.

“Insyaallah, saya pun akan terusmenerus mengingatkan Pemprov Jabar juga bahwa bantuan yang mereka berikan masih amat kecil jika dibandingkan dengan kondisi riil dan kebutuhan ke depannya,” katanya. (*/ran)