PWI PEKA Bersama PGH Salurkan Bantuan Pendidikan di Desa Cileuksa

0
255
Pengurus PWI Kota Bogor
Pengurus PWI Kota Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Dua Minggu telah berlalu semenjak bencana longsor dan banjir memporak-porandakan Bumi Tegar Beriman. Kecamatan Sukajaya, menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah, dimana seluruh desa terisolir dan terdampak bencana longsor.

Walaupun berbagai bantuan telah masuk hampir ke semua desa yang sekarang sudah bisa diakses. Tetapi menurut pemantauan tim Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor Peduli Kemanusiaan (Peka), bantuan dari sektor pendidikan belum tersalurkan.

Berangkat dari persoalan tersebut, PWI Peka Kota Bogor bekerjasama dengan Persatuan Guru Honorer (PGH) Kabupaten Bogor, menggelar sekolah darurat di Desa Cileuksa, agar kegiatan belajar mengajar (KBM) masih bisa terlaksana di lokasi bencana.

Sebanyak 19 Guru dari PGH Kabupaten Bogor, diberangkatkan dari kantor PWI Kota Bogor ke lokasi bencana Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

PWI Kota Bogor menyalurkan bantuan pendidikan kepada korban longsor.

“Kami ingin, mereka tetap mengenyam pendidikan, meski dalam situasi sulit. Apalagi, beberapa diantara pelajar itu sebentar lagi akan mengikuti ujian,” ujar Wakil Ketua PWI Kota Bogor, Billy Adhiyaksa, saat melepas rombongan relawan PGH di Kantor PWI Kota Bogor, Kamis (16/1).

Kegiatan yang akan digelar sampai waktu yang tidak ditentukan ini, sudah terkoordinasi dengan Bupati Bogor, Ade Yasin. Dandim 0621/ Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Herry Eko dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

Masih kata Billy, ia berharap apa yang dilakukan oleh tim Peka PWI Kota Bogor, bisa meningkatkan dan menjadi pemicu semangat bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor dan relawan pendidikan lainnya agar sadar bahwa pendidikan masih harus diberikan walaupun di lokasi bencana. “Kami berharap Disdik bisa membuka lebih banyak kelas mengajar di lokasi bencana,” imbuhnya.

Ketua PGH Kabupaten Bogor, Halim Sahabudin, mengaku, kebutuhan pendidikan memang sangat dibutuhkan oleh para siswa. Sebab, selain untuk menjaga KBM, anak-anak dilokasi bencana juga menjadi tidak terkontrol karena tidak ada kegiatan yang bisa menjaga anak-anak agar tidak bermain-main di lokasi bencana.

“Kami sangat berterimakasih kepada PWI Kota Bogor yang sudah mau konsen terhadap dunia pendidikan. Ini merupakan bentuk kepedulian kami, sebagai guru honorer terhadap dunia pendidikan. Selain kebutuhan logistik, kebutuhan pendidikan juga menjadi hal yang penting untuk tetap diberikan kepada anak-anak disana,” kata Halim.

Nantinya, PGH akan memberikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan para siswa. Untuk satu minggu kedepan, siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) akan diberikan materi pembelajaran terlebih dahulu, mengingat kondisi kelas yang tidak memadai.

“Secara bertahap kami akan terus memberikan pelajaran. Kami akan mulai dari tingkat SD, lalu nanti ke tingkat SMP dan SMA,” jelasnya.

Ketua tim PWI Peka, Eko Hadi yang sudah berada di Desa Cileuksa selama kurang lebih 10 hari, mengucapkan terimakasih kepada seluruh relawan yang mau datang ke lokasi bencana secara swadaya.

Semangat belajar yang ditunjukkan oleh anak-anak di lokasi bencana, sambung Eko harus mendapatkan dorongan maksimal dari seluruh instansi dan elemen masyarakat.

“Kita bergerak swadaya mengandalkan jaringan yg kita punya. Jadi kalo ada pihak yang sudah bekerja sama, kami atas nama Peka PWI Kota Bogor sangat berterima kasih,” pungkasnya.(ysp/*)