BOGOR-RADAR BOGOR, Porsi anggaran dana bantuan sosial (bansos) untuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada APBD 2020 di Kota Bogor naik sebesar Rp39 miliar.
Jumlah tersebut meningkat sebesar Rp3 miliar dibandingkan anggaran 2019 sebesar Rp36 miliar.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, tahun ini untuk anggaran dana RTLH memang mengalami peningkatan, tetapi secara jumlah rumah yang nanti menerima bantuan lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. “Ada standarnya yang pasti saat ini di atas Rp10 juta,” katanya kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut dia, ada standar kesehatan yang ingin ditambah sehingga tak sekedar membangun atau merehab rumahnya, mereka juga lebih nyaman untuk tinggal di rumah itu. “Mereka nantinya menerima uang cash,” ucapnya.
Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk 4.455 unit RTLH. Dengan rincian terbanyak 1.266 unit di Kecamatan Tanah Sareal, kemudian Bogor Selatan 1.131 unit, Bogor Barat 972 unit, Bogor Utara 474 unit, Bogor Tengah 438 unit dan terakhir Bogor Timur 174 unit.
Kepala Sub Bagian Kemasyarakatan, Bosse Anugrah mengatakan, untuk pencairan dana bansos RTLH tahun 2020 mendatang ada 4.455 unit dari permohonan RTLH pada 2019.
Menurut Bosse, pendataan program RTLH tahun ini berbeda dengan dulu, di mana saat ini melalui aplikasi Sistem Administrasi Hibah Bansos Terpadu (Sahabat). Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengantisipasi membeludaknya permohonan RTLH.
“Jadi untuk permohonan RTLH sekarang ini berbeda tidak seperti dulu. Kalau dulu warga bisa membeludak datang ke sini. Sekarang menggunakan data base dari Sahabat dengan mengutamakan rumah kategori rusak berat,” jelas Bosse.
Data base RTLH yang masuk tersebut, lanjut Bosse, setelah melalui proses verifikasi mulai dari tingkat RT RW, kemudian ditindaklanjuti ke tingkat kelurahan. Setelah itu data tersebut dikirim ke tingkat kecamatan.
“Di kecamatan membuat berita acara ke sini untuk kemudian diusulkan ke TAPD,” katanya.
Dijelaskan juga untuk 2019, ada sebanyak 4.635 RTLH yang diperbaiki melalui APBD 2019 dengan total anggaran sebesar Rp36 miliar.
Kata Bosse, program RTLH tahun depan dari sisi anggaran naik, sedangkan dari jumlah unit turun 180 unit dikarenakan mengutamakan rumah kategori rusak berat.
Untuk kerusakan tingkat berat maksimal dana bansos Rp11.200.000 sesuai Keputusan Walikota Bogor Nomor 900.45.89 Tahun 2016 tentang Penetapan Pagu Anggaran Bantuan Sosial RTLH di Kota Bogor. Tapi (besaran anggaran) ini tergantung berita acara di wilayah,” tukasnya. (ded/c)