Kondisi Cuaca Belum Stabil, Warga Lima Desa di Sukajaya Siap-siap Direlokasi

0
400
Relokasi
Warga korban bencana di Sukajaya membopong perabotan rumah yang masih bisa diselamatkan. Sofyansyah/Radar Bogor
Relokasi
Warga korban bencana di Sukajaya membopong perabotan rumah yang masih bisa diselamatkan. Sofyansyah/Radar Bogor

BOGOR –RADAR BOGOR, Dua pekan sudah banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Bogor. Bencana yang menewaskan 16 orang tersebut masih meninggalkan pekerjaan besar bagi Pemkab Bogor.

Hingga kemarin, sebagian besar pengungsi masih berada di pengungsian. Mayoritas adalah mereka yang rumahnya hancur dihantam air bah dan longsor.

Rencana pemerintah untuk merelokasi warga yang terdampak pun belum ada kepastian yang riil. Begitu juga dengan rencana pembangunan hunian sementara (huntara).

Menurut  Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Dadang Iskandar, proses pengkajian  masih terus dilakukan hingga benar – benar menemukan lokasi yang paling aman bagi para warga.

“Kita bisa sewa tempat yang lebih aman untuk para pengungsi. Kelihatannya tidak terlalu jauh dari lokasi bencana. Tapi dengan kajian bahwa lokasinya aman,” ujar Dadang kepada Radar Bogor, kemarin.

Dia mengungkapkan, ada lima desa di Kecamatan Sukajaya yang warganya akan dialihkan ke huntara. Di antaranya Desa Pasirmadang, Cisarua, Cilueksa, Harkatjaya dan Desa Urug.

Dari lima desa tersebut berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor ada 12.724 jiwa yang mengungsi.

“Huntara sifatnya bukan rumah permanen.  Yang jelas dibuat layak dan kuat untuk ditempati sebelum ditentukan hunian tetap nantinya,” ungkap Dadang.

Hanya saja, dia  khawatir dengan kondisi cuaca yang masih terbilang labil. Sehingga, proses perpanjangan waktu masa tanggap darurat bencana selama 14 hari yang telah ditetapkan Pemkab Bogor tidak menutup kemungkinan bakal ditambah lagi.

“Kan waktu 14 hari itu tidak hanya untuk huntara tapi juga untuk evakuasi para korban. Jadi kalau waktu itu gak cukup, ya diperpanjang lagi. Mungkin sampai tiga kali,” imbuh dia.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hassan mengatakan, berkaitan dengan huntara untuk wilayah yang masih terbilang aman, akan dibangun tenda darurat dengan fasilitas yang layak untuk para pengungsi.

Seperti misalnya yang saat ini menempati gedung SD Negeri Sukajaya 03, di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya. “Di sana sudah cukup memadai. Ada tenda yang dilengkapi dengan MCK nya,” pungkasnya. (dka/c)