Seorang PSK di Puncak Dibunuh Pelanggannya, Ini Penyebabnya

0
960
Tersangka pembunuhan terhadap PSK di Puncak beberapa waktu lalu diamankan Petugas Polres Bogor. Nelvi/Radar Bogor
Tersangka pembunuhan terhadap PSK di Puncak beberapa waktu lalu diamankan Petugas Polres Bogor. Nelvi/Radar Bogor

CIBINONG–RADAR BOGOR, Soerang pekerja seks komersial (PSK) berinisial R (24) yang biasa beroperasi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, tewas di tangan pelanggannya.

Wanita yang berprofesi bekerja sebagai seorang pemandu lagu (PL) ini dihabisi gara–gara tak bisa memuaskan nafsu pelanggannya. Korban meregang nyawa dengan cara dicekik oleh pria hidung belang berinisial RA.

Kapolres Bogor, AKBP Muhammad Joni saat press release di Mapolres Bogor, Jumat (17/1/2020) menceritakan, pelaku RA bersama dua rekannya menyewa sebuah vila seharga Rp450 ribu per malam di kawasan Kecamatan Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor.

Hingga kemudian, RA bersama rekannya memanggil tiga orang pemandu lagu untuk melakukan pesta seks pada 29 Desember 2019 lalu. Setelah itu, dua orang rekan pelaku dan korban pergi meninggalkan villa tersebut.

“Jadi tinggal menyisakan pelaku dan korban di dalam villa. Mereka akhirnya berhubungan intim, namun pada pukul 04.00 pelaku mengajak korban lagi. Namun korban menolak sehingga terjadi pembunuhan,” kata Joni kepada awak media.

Pelaku RA terbukti mengonsumsi obat kuat sebelum berhubungan badan dengan korban. Sehingga korban tak bisa melayani sepenuhnya hasrat pelaku. Menurut keterangan pelaku, korban juga sempat melontarkan kata – kata yang tidak menyenangkan bagi pelaku.

Cekcok yang tak kunjung usai antar keduanya membuahkan cekikan bagi korban. Sehingga korban tak bisa bernafas. Kata Joni, awalnya pelaku mengira korban hanya pingsan. Hingga akhirnya pelaku nekat meninggalkan korban diatas kasur. Dari hasil olah TKP polisi, korban juga sempat dibawa ke rumah sakit oleh warga.

“Sebelum pergi menggunakan ojek daring, pelaku menutup tubuh korban menggunakan selimut. Pelaku pergi ke Bandung karena ingin tahun baruan disana. Pelaku kita tangkap di Bandung dua hari setelah peristiwa pembunuhan itu,” kata Joni. (dka/c)