JAKARTA-RADAR BOGOR, Pencarian santri yang hanyut di sungai Cisindanbarang terus dilakukan, Senin (20/12/2019). Untuk membantu pencarian tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dikerahkan menuju lokasi kejadian pada senin (20/1) pagi tadi.
“Kita kirimkan tim rescue lengkap dengan peralatan SAR air untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan serta melakukan koordinasi dengan unsur potensi SAR yang terkait dan kita berharap korban hari ini bisa kita temukan” ujar Hendra Sudirman, kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator seperti dikutip dari akun instagram @kansar_jakarta.
Santri Hanyut di Sungai Cisindangbarang, Satu Masih Dalam Pencarian
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Priyatna mengungkapkan dua santri yang hayut bernama Idang dan Ridho Fahri Habibi.
Disebutkan, sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (19/1), sekitar 7 orang santri izin keluar Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Al Falakiyah untuk pergi belanja ke wilayah Empang.
Setelah itu sekitar pukul 16.00 WIB, korban beserta 3 rekannya pulang berbelanja dari Empang dan langsung mengarah ke RT 01/RW 06, Kel. Loji , Bogor Barat, Kota Bogor untuk mandi di Kali Cisindangbarang.
Korban mandi beserta 3 rekannya dengan cara digendong punggungnya. Setelah itu, 2 rekannya menunggu dipinggir kali dengan kondisi air sudah mulai naik.
Pada saat sedang mandi korban terlepas dari gendongan temannya lalu korban pun terbawa arus aliran Kali Cisindangbarang yang sedang tinggi.
Proses pencarian dan pemantauan di beberapa titik aliran kali dilakukan oleh personil BPBD Kota Bogor dengan dibantu pihak Tagana Kota Bogor, pihak Kelurahan Loji, Bhabinkamtibmas Kel. Loji, Babinsa Kel. Loji, Polsekta Bogor Barat, Polmas Bogor Raya bersama pihak Ponpes Hamalatul Qur’an Al Falakiyah. (ysp)