Hasil Observasi Kemacetan Depan Mall Boxies Tajur, Dishub Temukan Adanya Pelanggaran

0
389
Kemacetan di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor. Pojokbogor
Kemacetan di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor. Pojokbogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor telah melakukan observasi kemacetan di depan Mall Boxies 123, Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur. Hasilnya menunjukan kalau ada pelanggaran yang dilakukan pihak Mall Boxies Tajur.

Seperti tidak adanya celukan, trotoar bagi pejalan kaki hingga shelter khusus pemberhentian angkot sehingga mengakibatkan kemacetan di depan Mall Boxies 123 Tajur Bogor.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor, Eko Prabowo menegaskan bahwa dalam rekomendasi sesuai siteplane ada beberapa kegiatan yang belum dilaksanakan oleh pihak Mall Boxies, diantaranya pembanguanan celukan dan shelter khusus pemberhentian angkot dan trotoar khusus pejalan kaki.

“Pembangunan itu harus dilaksanakan oleh pihak Mall Boxies, karena ada dalam rekomendasi yang diberikan kepada pihak Mall Boxies,” tegas Eko seperti dikutif dari pojokbogor.id (Radar Bogor Group).

Berdasarkan kajian amdal lalin, pembangunan yang harus dipenuhi oleh pihak Mall Boxies itu harus dilengkapi. Celukan harus dibangun dan shelter pemberhentian angkot, juga trotoar bagi pejalan kaki.

Kondisi di lapangan juga harus disesuaikan dan berdasarkan arahan dari walikota, seluruh pohon-pohon yang ada jangan sampai ditebang. “Pohon pohon di sana harus tetap dipertahankan dan jangan ditebang. Pembangunan yang belum dilaksanakan harus disesuaikan dengan kondisi pohon yang ada di sana,” jelasnya.

Untuk pembangunan celukan, lanjut Eko, memungkinkan tidak menebang pohon dan teknis operasionalnya nanti bisa dikordinasikan dengan dinas terkait. Asalkan ada koordinasi, maka ketika pelaksanaannya bisa dilakukan penyesuaian.

Dishub juga akan melakukan rekayasa lalulintas di depan Mall Boxies di titik weekend, karena setiap hari Sabtu dan Minggu, sudah pasti terjadi kemacetan di sana.

“Pintu akses keluar dan masuk memang ada di tikungan itu, tetapi perlu dilakukan rekayasa lalin apabila kondisi krodit. Perlu juga dilakukan penambahan petugas dilapangan untuk mengatur lalulintas,” tandasnya.(adi/pojokbogor)