Macet Panjang, Anggota Dewan Minta Jalan Raya Ciluar Dilebarkan

0
335
SEMPIT: Jalan Raya Bogor-Jakarta tepatnya di wilayah perbatasan dari simpang Pomad hingga Ciluar, Sukaraja.
SEMPIT: Jalan Raya Bogor-Jakarta tepatnya di wilayah perbatasan dari simpang Pomad hingga Ciluar, Sukaraja.

CIBINONG–RADAR BOGOR,Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, mengajukan pelebaran di Jalan Raya Bogor-Jakarta tepatnya di wilayah perbatasan dari simpang Pomad hingga Ciluar, Sukaraja. Ajuan tersebut langsung diberikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jawa Barat.

Ketua Komisi III DPRD, Sastra Winara mengatakan, pengajuan pelebaran di jalan perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor tersebut dilakukan karena kemacetan yang sering terjadi di wilayah tersebut. “Benar kita ajukan itu, karena sering macet di situ,” kata Sastra kepada Radar Bogor saat ditemui, Rabu (22/1).

Menurut Sastra, pengajuan tersebut dilakukan saat pihaknya menggelar pertemuan dengan Dinas PUPR Jawa Barat di Bandung beberapa waktu lalu. Namun dalam pertemuan itu, lanjut Sastra, belum ada jaw aban yang pasti. Sehingga DPRD Kabupaten Bogor akan kembali melakukan pertemuan dengan Dinas PUPR Jawa Barat. “Itu masih kita usulkan. Nanti kita adakan pertemuan lagi dengan pihak mereka (PUPR-red),” jelasnya.

Akan tetapi, Sastra mengaku belum menghitung berapa jumlah anggaran yang dibutuh­­kan untuk pelebaran jalan yang kurang lebih panjangnya sekitar 500 meter tersebut. “Untuk pengajuan pelebarannya itu sekitar 2 sampai 3 meter. Tapi anggarannya belum bisa diperkirakan, masih kita hitung,” kata politisi Gerindra itu.

Untuk diketahui bahwa di jalur tersebut sering terjadi kemacetan yang panjang. Hal itu karena ruas jalan tak sebanding dengan volume kendaraan ramai tiap harinya. Terutama saat jam kerja. Terlebih, ada simpa­ngan jalan yang sering dijadikan akses keluar masuk warga setempat. (dka/c)