BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, berhasil menjaring pengamen, anjal serta pengemis pada Jumat (24/01/201/202). Kedepan, mereka akan dimonitor secara digital dan manual.
Penjaringan sendiri dilakukan sejak tadi pagi pukul 08.00 WIB dengan di bantu oleh Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor. Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Anggraeini Iswara, mengungkapkan ada 18 orang yang berhasil diamankan dari penjaringan tersebut.
Penjaringan ini merupakan agenda rutin yang dilakuak oleh Dinas Sosial, Satpol PP, Disbudpar dan SKPD terkait. “Nantinya para pengamen, pengemis dan anjal akan dikumpulkan ke dinsos serta dilakukan assesmen,” jelasnya.
“Setelah dilakukan asessment kita lakukakan identifikasi, kemudian kita melakukan hukuman sosial. Supaya mereka mempunyai efek jera kemudian shock therapy,” katanya kepada pojokbogor saat ditemui di kantornya.
Setelah itu, lanjut Anggraeni pihaknya akan melakukan pembinaan. Dan pihaknya juga akan memonitoring pengamen, anjal dan pengemis dengan cara manual dan digital. Anggraeni menambahkan, Pemkot Bogor mempunyai kebijakan khusus untuk musisi jalanan.
Dimana PemerintahKota Bogor akan memberikan satu fasilitas yaitu di setiap taman akan diberikan ruang untuk mereka secara terjadwal untuk melakukan ekspresi. “Tapi untuk saat ini kita lebih kepada pembinaan dan penyuluhan. Supaya mereka tidak kembali ke jalanan,” jelasnya.
“Kita ada beberapa regulasi yang mengatur. Di samping untuk perlindungan mereka, juga supaya tidak mengganggu ketertiban umum,” ucap Anggraeni.(pin/adi/pojokbogor)
