GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Ketua pelaksana Kampung Ramah Lingkungan, Albert Batu Karang merupakan salah satu penggiat berdirinya Kampung Masyarakat Kreatif (Masker) di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Albert menjelaskan, ini merupakan program pemerintah yang dipantau langsung kecamatan. “Ini program dari Kementerian Desa Tertinggal, lalu diteruskan sampai kekecamatan,” ujarnya ketika ditemui di kantor Kecamatan Gunungputri, Rabu (29/1/2020).
Makanya, lanjut Albert, program ini dipantau langsung pemerintah Kecamatan Gunungputri. Dimana desa-desa yang punya inovasi ini seperti pemberdayaan lingkungan dan SDM-nya.
Dia menjelaskan, salah satu tujuan digagasnya kampung ramah lingkungan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat dan mengubah pola pikir masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang.
Untuk pelaksanaannya warga RW 05/04 Desa Tlajung Udik. Warga membuat bank sampah dan lubang komunal sebagai media untuk mengumpulkan sampah organik dan anorganik untuk selanjutnya dapat diproses menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomi.
Albert berharap warga yang telah mengerti bagaimana cara pengolahan sampah memberikan edukasi kepada warga lain, mengenai tata kelola sampah agar tercipta kondisi desa yang inovatif.
“Bahaya sampah plastik ini bisa hampir 100 tahun baru dapat terurai. Nah, kalau gak kita edukasi warga bingung, gak tahu karena gak pernah diedukasi,” terangnya.
“Fasilitas gak ada, jadi kami berbuat dulu dan tidak mengajak karena takut ada yang salah tafsir. Sekarang Alhamdulilah sudah ada warga dua RT yang terlibat,” tandasnya.(pkl)
