Masuk Studi Kelayakan, Lanud ATS Menuju Bandara Komersil

0
3250
Lanud Ats
Lanud Ats.

CIBINONG – RADAR BOGOR, Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk mendorong Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sandjaja (ATS) menjadi bandara komersil terus ditunjukkan.

Lanud ATS, sudah masuk kajian awal akademis oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) University. Selebihnya, kajian lain akan dilakukan seiring berjalannya waktu.

Komandan Wing (Danwing) IV ATS, Kolonel Andy Ferdinan Picaulima menjelaskan, kajian tersebut dilakukan untuk meneliti sejauh mana aksesibilitas Lanud ATS jika dijadikan bandara komersil.

Termasuk kajian mengenai efisiensi jarak dari maupun keluar Bogor melalui jalur udara. Meski begitu, kata Andy, Lanud ATS mensupport penuh keinginan dari Pemkab tersebut.

“Manfaatnya banyak ketika ATS dijadikan bandara komersil. Dan ATS sendiri mensupport upaya yang menimbulkan dampak positif itu. Terutama bagi masyarakat,” kata Andy pada Radar Bogor usai rapat mengenai rencana pengkomersilan Lanud ATS, di Cibinong, kemarin siang.

Andy kemudian memastikan, keuntungan lainnya adalah soal mobilisasi instansi verktikal lainnya. Sebut saja misalnya lembaga kebencanaan maupun divisi militer diluar ATS.

Selain memang pengkomersilan Lanud ATS bisa meninggikam gairah ekonomi baru bagi masyarakat. Tentunya dengan didukung oleh sistem transportasi yang mumpuni.

“2.200 meter itu nanti tergantung pesawatnya apa, misalnya Boeing yang kecil seharusnya bisa. Yang jelas ATR-72, Bombardir itu pasti bisa. Yang jelas kita tadi baru masuk di studi kelayakannya,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan bahwa Lanud ATS sendiri sudah berdiri sejak tahun 1930-an.

Menurutnya, pengkomersilan landasan militer bukan satu – satunya yang ada saat ini.

“Dibanding membuat bandara baru, mending gunakan yang sudah ada. Karena akan lebih murah. Kajian ini kita lakukan atas saran dari provinsi, untuk selanjutnya akan kita berikan lagi hasil kajiannya kesana,” terang wanita yang biasa disapa Ifah ini.

Masih kata Ifah, sapaan akrabnya, Lanud ATS memiliki potensi yang luar biasa. Terlebih semua sudah siap dari segi infrastruktur. Dengan landasan yang sudah ada, secara teknis hanya tinggal memperpanjang runway.

“Jadi potensinya besar. Kita pun menghitung dari jarak tempuh kalau nantinya jadi, itu menghemat waktu tempuh sekitar satu jam dibanding ke Soekarno-Hatta. Intinya keuntungan akan banyak, keuntungan untuk ekonomi masyarakat Kabupaten Bogor, konsumen, dan ATS sendiri,” tambahnya. (dka/c)