BOGOR-RADAR BOGOR, Tak hanya tawuran, rupanya para pelajar di Kota Bogor juga senang membawa narkoba. Teranyar, empat pelajar di Kota Hujan terpaksa harus berurusan dengan polisi karena kedapatan memiliki narkoba.
Empat pelajar ini diamankan ketika Pemerintah Kota Bogor, Satpol PP dan polisi melakukan penyisiran ke sekolah di Jalan Pangeran Sogiri, Kampung Kramat, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Kamis (30/01/2020).
Keempat pelajar tersebut dibawa karena kedapatan membawa obat terlarang (narkoba) golongan G jenis tramadol. Sebelum dibawa, keempat pelajar tersebut sedang berdiam diri di dalam toilet bahkan tidak mau keluar. Namun, tak berlangsung lama keempat pelajar keluar dan langsung di interogasi.
Sementara Satgas Pelajar Kota Bogor melakukan penggeledahan di kamar mandi tempat ke empat pelajar tersebut ngumpet hingga tidak mau keluar. Hasilnya adalah ditemukan enam butir strip obat jenis tremadol. Dimana dua butirnya telah dikonsumsi.
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan penyisiran ini dilakukan untuk membersihkan tempat yang terindikasi menjadi tempat nongkrong gank tawuran.
“Jadi atribute lambang dan simbol simbol kita bersihkan bersama sama, Pak Kapolresta Pak Dandim Pak Dandenpom. tadi juga ada beberapa anak yang nongrkong dan tertangkap basah sedang menggunakan obat obatan jadi kita amankan dan nanti oleh Kapolresta dan jajaran didalami,” ujarnya kepada wartawan seusai melakukan penyisiran.
Bima juga mengungkapkan hal ini akan terus dilakukan secara berkala dan rutin. “Kita sampaikan ke anak anak pilihannya hanya dua di bina atau di penjara itu saja jadi kalau bisa kembali kejalan yang benar lah kalau enggak mau kembali kejalan yang benar kami bina dan kami penjarakan.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser menyebutkan terkait peredaran obat obatan di tingkat sekolah akan terus dilakukan pemantauan
“Iya ini akan kita dalami dulu karena dari keterangan ini kan akan tau dari mana sunber obatnya nanti ada tim dari satnarkoba yang didalami makanya nanti akan kita bawa ke kantor kita mintai keterangan nantii kita cek urin apakah negatif atau tidak obatnya dari mana. Kita belum tau karena itu kan ada kodenya makanya harus dicek dulu ini termasuk katehori obat apa kan kita belum tau kalau belum dicek lab,” pungkasnya.(pin/adi/pojokbogor)