Proyek Jalan R3 Berlanjut, Pembebasan Lahan Mulai Tahun Depan

0
539
Jalan R3
Kendaraan melintas di jalur lanjutan R3 yang bakal masuk dalam pembangunan Bogor Inner Ring Road (BIRR)
Jalan-R3
Kendaraan melintas di jalur lanjutan R3 yang bakal dibebaskan pemerintah tahun depan. Hendi/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal melanjutkan proyek jalan Regional Ring Road (R3).

Rencananya, salah satu program yang masuk prioritas Pemkot Bogor untuk mengurai kemacetan khususnya di Jalan Raya Tajur ini akan dilaksanakan pada 2021, yang dimulai dengan pembebasan lahan.

Teranyar, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah menyiapkan Detail Engineering Design (DED)-nya untuk pembangunan jembatan penghubung dari Katulampa menuju Wangun.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi menjelaskan, tahun ini PUPR akan mengajukan anggaran pembebasan lahan agar pembangunan bisa dilakukan pada 2021.

Untuk pembebasan lahan proyek R3 ini, kata dia, anggaran yang diperlukan mencapai sekitar Rp160 miliar dengan panjang kurang lebih empat kilometer, mencakup dari wilayah Katulampa hingga ke Wangun Jalan Raya Tajur.

Anggaran tersebut berasal dari APBD Kota Bogor, di mana pembangunan jalan bisa melalui Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat ataupun pemerintah pusat.

Sedangkan untuk pembangunan jembatan penghubung dari Katulampa ke Wangun akan diajukan ke Kementerian PUPR di mana saat ini pihaknya sedang menyiapkan Detail Engineering Design (DED)-nya.

“Kita berharap tahun depan anggarannya sudah ada, sehingga pembangunannya bisa dilanjutkan. DED nya sedang disiapkan semuanya dan pengajuan anggaran kita mulai lagi di tahun ini. Target kita di 2022 sudah tembus ke Wangun dan bisa dipergunakan,” paparnya.

Chusnul menambahkan, setelah pembangunan lanjutan Jalan R3 maka nanti akan disambut proyek Bogor Inner Ring Road (BIRR). Proyek tersebut akan menghubungkan antara Jalan R3 menuju ke Rancamaya tembus ke BNR dan kawasan Pasir Kuda.

“Jadi setelah Jalan R3 sebagai solusi mengatasi arus lalu lintas di Jalan Tajur, nanti akan dilanjutkan BIRR untuk mengatasi kemacetan di Jalan Cipaku hingga ke wilayah Pasir Kuda Bogor Barat,” bebernya.

Ia berharap, proyek-proyek penambahan ruas jalan baru tersebuti diproyeksikan bisa terealisasi di tahun depan

Sementara itu, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, pembangunan Jalan R3 merupakan solusi mengatasi kemacetan di Jalan Raya Tajur.

“Tidak ada lagi solusi untuk menangani kemacetan arus lalulintas di Jalan Raya Tajur, maka Jalan R3 harus tuntas dibangun, sehingga akan memecah arus lalulintas di Jalan Tajur,” ujar Dedie.

Ia juga menegaskan, tahun ini tidak ada anggaran untuk pembebasan lahan, sehingga ditargetkan di tahun depan anggaran untuk pembebasan lahan sudah ada dan pembangunan Jalan R3 bisa dilanjutkan.

“Kami minta DPRD menyetujui anggaran untuk pembebasan lahannya dari Katulampa hingga Wangun, agar di tahun depan juga bisa dilakukan pembangunan,” harapnya. (ded/c)