LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Raut muka para pengungsi di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya terlihat senang, Selasa (28/1/2020).
Lantaran mereka ikut dilibatkan dalam kegiatan bakti sosial yang juga masuk rangkaian HUT ke-5 PPK BLUD Leuwiliang.
Acara yang dihadiri oleh Direktur Utama RSUD Leuwiliang, Hesti Iswandari, Wakil Direktur, Inlaurizen, dokter spesialis hingga perawat berjalan lancar.
Terlihat dari animo pengungsi yang begitu antusias mengikuti rangkaian acara sejak pukul 09.00 WIB di Balai Desa Pasir Madang.
Bantuan berupa 100 paket peralatan sekolah, 265 paket sembako, 50 paket alat salat dan pakaian layak pakai, hingga 300 paket makanan bergizi untuk balita dan ibu menyusui pun diberikan rumah sakit untuk para pengungsi. Bahkan, pengobatan gratis pun ikut digelar di lokasi pengungsian.
“Memang pesan langsung dari bupati itu, kesehatan masyarakat yang ada di posko pengungsian harus dipantau langsung. Jangan sampai masyarakat telantar dan tidak diperhatikan,” ujar Dirut RSUD Leuwiliang, Hesti Iswandari, Selasa (28/1/2020).
Selain memberikan bantuan fisik, pengobatan berupa trauma healing untuk anak-anak juga menjadi salah satu prioritas utama bagi tim RSUD Leuwiliang.
Sejauh ini RSUD Leuwiliang sudah memberikan pengobatan kepada 62 korban bencana yang dirawat inap di RSUD Leuwiliang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter RSUD Leuwiliang, saat ini penyakit yang menyerang para pengungsi pasca-bencana masih didominasi diare dan penyakit kulit.
Tetapi, Wakil Direktur Administrasi RSUD Leuwiliang, Inlaurizen menyatakan, stok obat cukup tersedia.
“Selain stok obat-obatan, kami juga terus mengajak masyarakat agar menjaga pola hidup sehat dengan melakukan senam. Karena jika masyarakat menjaga kondisi tubuhnya tetap prima, penyakit akan sulit masuk ke dalam tubuh,” jelasnya.
Sebelum turun ke Desa Pasir Madang, tim RSUD Leuwiliang sudah memberikan bantuan ke Desa Curug Bitung, Desa Urug, Desa Cileuksa, Desa Malasari di Kecamatan Nanggung dan Desa Cisarua.(*/abe)