Pemekaran Bogor Barat Terus Dikaji, Ini Lokasi yang Bakal Dijadikan Pusat Perkantoran

0
14731
Bogor-Barat
Tim dari Pemerintah Kabupaten Bogor saat meninjau lokasi lahan yang akan dijadikan pusat perkantoran Bogor Barat setelah pemekaran nantinya.
Bogor-Barat
Tim dari Pemerintah Kabupaten Bogor saat meninjau lokasi lahan yang akan dijadikan pusat perkantoran Bogor Barat setelah pemekaran nantinya.

CIGUDEG-RADAR BOGOR, Meski belum pasti pemekaran, Pemerintah Kabupaten Bogor terus lakukan pengkajian terkait pemekaran Bogor Barat.

Menengok Bangunan Mewah RSUD Kota Bogor

Kamis (30/1/2020), tim Pemkab Bogor meninjau lokasi tanah yang nantinya bakal dijadikan sebagai pusat pemerintahan Bobar.

Tepatnya di Kampung Anyar, berbatasan dengan Palawjio, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg.

Kasubag Penataan Wilayah Pada Bagian Adminitrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Bogor Eko Mujiarto mengatakan, pihaknya kali ini melihat lokasi awal calon pusat perkantoran pemerintah daerah untuk pemekaran.

Pasalnya, aturan kepemilikan tanah yang nantinya akan dijadikan pusat perkantoran berubah dari aturan awal. Aturan awal, tanah tersebut tak wajib dimiliki pemerintah induk.

“Tapi saat ini, tanah yang akan ditempati calon ibu kota wajib dimiliki oleh Kabupaten induk. Makanya kami tinjau, dan realisasi kepemilikan tahun ini rencananya. Secepatnyalah,” ujanya usai meninjau lokasi.

Diharapkan, setelah kepemilikan tanah sudah berada ditangan Pemkab Bogor, pemekaran tinggal menunggu keputusan Presiden Joko Widodo untuk mencabut moratorium.

“Jadi otomatis Bobar sudah siap dari seluruh kajian, berbagai syarat sudah paling lengkap,” jelasnya.

Ketika ditanyai titik lokasi lain, Eko mengaku kalau untuk alternatif, saat ini belum ada, karena hasil kajian ITB dan persetujuan Bupati dan DPRD ditetapkan di Cigudeg.

“Soal pemindahan nanti pimpinan ada kebijakan dipindahkan ke tempat lain, tapi perlu ada kajian dan memakan waktu lama, jadi tidak serta merta maen tunjuk saja, karena Cigudeg sudah berdasarkan kajian,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, kajian bukan hanya menempatkan lokasi, tapi kelayakan berbagai aspek. Dan Cigudeg strategis mempermudah pelayanan semua penjuru.

“Wilayah Cigudeg merupakan bagian strategis dari hasil kajian ITB dengan luas 40 hektare tapi kita targetnya bisa lebih sekitar 100 hektar bahkan aman dari bencana,” tambahnya.

Bahkan, Eko juga menuturkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Provinsi Jawa Barat sedang melakukan kajian kapasitas daerahnya, untuk menjadi salah satu poin penting buat calon ibu kota Bogor Barat.

“Kalau untuk Rumpin kemungkinan kedepannya, karena saat ini sesuai kajian dulu masih Cigudeg, dan biar ini tetap berjalan terus, jadi yang ada dulu kita kerjakan sesuai anggaran yang disiapkan untuk lokasi di lahan PTPN 8 Cikasungka,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cigudeg Andi Supriadi mengaku, pihaknya sangat senang dan siap kalau Cigudeg menjadi ibu Kota Bogor Barat. Selain strategis, lokasinya pun aman terhadap bencana.

“Sudah fix di Cigudeg, bahkan warga Cigudeg dan lainnya sudah mengharapkan keinginan pemekaran Bogor Barat terealisasi karena bukan waktu sebentar menunggu keinginan tersebut,” pungkasnya. (nal/c)