MEGAMENDUNG–RADAR BOGOR, Terus tekan angka penderita stunting, Pemerintah Kabupaten Bogor izinkan tiap desa bangun posyandu di lahan-lahan milik pemerintah yang tidak terpakai.
Menengok Bangunan Mewah RSUD Kota Bogor
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin saat menghadiri Workshop Stunting Tahun 2020 di Hotel Bahtera Pelni, Cipayung, Megamendung, Rabu (29/1).
Burhan, sapaan akrabnya mengatakan, Pemkab Bogor memiliki komitmen untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat. Walaupun menurutnya, masih banyak daerah yang memiliki masalah di bidang kesehatan, khususnya masalah stunting.
Makanya, saat ini Pemkab fokus terhadap penekanan angka stunting. Salah satunya dengan cara meminta sejumlah desa untuk membangun posyandu.
“Kalau ada lahan kosong milik pemerintah, tidak difungsikan, atau nganggur, ya buat posyandu saja, untuk meminimalisir stunting di desa tersebut,” katanya kepada Radar Bogor.
Untuk selanjutnya, Burhan juga mengatakan, bahwa pihak desa bisa melakukan pengajuan anggaran untuk pembangunan posyandu tersebut.
“Ajukan saja dulu, lahannya dimana, anggarannya dan sebagainya,” beber Burhan.
Sementara itu, lanjutnya, Pemkab sendiri selama ini telah memiliki banyak program yang dilakukan untuk menekan angka stunting.
Salah satunya dengan program utama posyandu, mulai dari pencatatan, penimbangan, monitoring perkembangan gizi anak termasuk pemeriksaan ibu hamil.
Masalah stunting, Burhan menyatakan menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah, tetapi seluruh masyarakat. Untuk itu, pihaknya menekankan kepada para peserta workshop untuk mengaplikasikannya langsung di wilayahnya. (cr2/b)