CIBUNGBULANG-RADAR BOGOR, Terbentur biaya, kondisi Slamet Riyadi (24), warga Kampung Mekarjaya RT 02/07, Desa Girimulya Kecamatan Cibungbulang yang diduga menderita penykit TBC semakin memprihatinkan.
Slamet sudah lama tak diobati keluarga, lantaran terbentur biaya transportasi. Padahal sebelumnya, ia sempat dirawat di RSUD Leuwiliang. Kepala Puskesmas Cibungbulang, James membenarkan perihal itu.
Menurut penuturannya, kondisi Slamet memburuk lantaran keluarganya tak memiliki biaya untuk pulang pergi membawanya ke rumah sakit. Padahal, ia terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan.
“Saat ini pengobatan diputus karena kata keluarnya minim biaya transportasi,” kata James ketika meninjau kondisi pasien, Selasa (28/1/2020).
Sejauh ini, katanya, bantuan pemerintah sudah diterima melalui Dinas Sosial Kabupaten Bogor. Seperti pemberian kursi roda sama makanan. Namun, bantuan tersebut juga tak menunjang kesembuhannya.
Bahkan, james mengaku, kondisi pasien terus menurun karena tidak terlalu diperhatikan oleh keluarganya. Rupanya, Slamet sejak balita sudah terkena gizi buruk karena kondisi keuangan keluarganya yang memprihatinkan.
Makanya, lanjut James, pihak puskesmas akan terus mengontrol kesehatan Slamet, sambil menunggu tindak lanjut dari dinsos dan pihak terkait lainnya. Karena, penyakit TB tidak bisa ditunda-tunda perlu penanganan khusus.
“Kalau memungkinkan pengobatan TB dari puskesmas akan kita lakukan pengobatannya secepatnya, karena jika putus obat resiko MDR alias kebal obat ke tubuh pasien itu lebih berbahaya,” pungkasnya. (nal/c)