BOGOR-RADAR BOGOR, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi unjuk rasa di depan Balaikota Bogor, Senin (3/2/2020). Dalam aksinya, para mahasiswa sempat membakar ban. Akibatnya, mahasiswa sempat terlibat kericuhan dengan petugas Satpol PP Kota Bogor.
Dalam aksinya itu, para mahasiswa menyoroti kinerja PDAM Tirta Pakuan. Mereka menuntut agar perusahaan air milik daerah itu mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat, khusunya para pelanggan.
Mereka juga mendesak agar PDAM yang kini sudah berubah menjadi Perusahan Umum Daerah (Perumda) ini agar mengoptimalkan penggunaan dana hibah untuk pelayanan agar tercapainya pemenuhan kebutuhan air masyarakat Kota Bogor.
Selain dua tuntutan itu, para mahasiswa juga mendesak dibongkarnya indikasi pengrusakan pipa saluran air dengan sengaja sehingga distribusi air kepada para pelanggan terganggu. Mereka juga mendesak pencopotan seluruh Direksi-nya.
“Banyak masyarakat yang dirugikan akibat kurang profesionalnya kinerja perusahaan plat merah tersebut. Banyak masyarakat Kota Bogor menjadi korban atas ulah direksi yang tidak bekerja sebagaimana mestinya,” desak mahasiswa dalam aksinya.
https://www.youtube.com/watch?v=ZLdzx5RGuIM
(pkl)