Usai Makan Sore, Puluhan Santri di Jonggol Tumbang Keracunan

0
132
Keracunan-Massal
Kondisi santri yang di rawat RSUD Cileungsi usai mengalami keracunan massal.
Keracunan-Massal
Kondisi santri yang di rawat RSUD Cileungsi usai mengalami keracunan massal.

JONGGOL – RADAR BOGOR, Puuhan santri Pondok Pesantren Madinatul Qur’an di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, mengalami keracunan massal.

Sebagian korban keracunan yang diduga disebabkan makanan ini dilarikan ke Puskesmas Jonggol dan RSUD Cileungsi.

Informasi yang diperoleh, ada 51 santri yang mengalami keracunan. 43 orang dirawat di RSUD Cileungsi dan 8 orang  dirawat di Puskesmas Jonggol. Korban mengalami keracunan usai makan sore pukul 16.30 WIB, Minggu (2/2/2020).

Dokter di Instalasi Gawat Darurat (IDG) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi pun mulai kelimpungan menangani puluhan yang keracunan.

Dokter IGD, RSUD Cileungsi, Harry Fernando mengatakan penyebab keracunan para pasien diduga akibat makanan. Selain observasi lanjutan, banyaknya pasien ini rumah sakit berharap ada tenaga medis dan obat-obatan tambahan.

“Mungkin ada bantuan untuk tenaga medis ya, karena jumlah pasiennya banyak untuk stok obat obatan juga harus ditambah seperti itu,” kata Dokter IGD, RSUD Cileungsi, Harry Fernando.

Harry mengungkapkan,sejauh ini para santri diduga mengalami keracunan dari makanan yang mereka konsumsi. Meski begitu, ia menyebut, pihak medis masih berupaya lebih lanjut agar dapat memastikan apa penyebabnya.

“Penyebabnya diduga karena keracunan makanan. Namun kami masih mencari lagi penyebabnya, kebanyakan mengeluh nyeri kepala, demam, dan muntaber, hampir semuanya mengalami itu,” ungkap Harry.

Sementara itu, Camat Jonggol, Andri Rahman, menambahkan pihak Ponpes (Pondok Pesatren) sejauh ini masih melakukan proses penyelidikan penyebab sejumlah santri keracunan.

Diduga, kata Andri, penyebab para santri SMA di Madinatul Quran 2 itu akibat makanan diluar menu makan malam yakni tempe dan sayur kangkung. (rp1/c)