CIAWI–RADAR BOGOR, Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, membangun sebuah taman kota yang berlokasi di Kecamatan Ciawi, yang digadang-gadang akan dijadikan sebagai gerbang pariwisata puncak, masih terkendala lahan.
Masalah tersebut pun dibahas dalam Musrenbang RKPD tahun anggaran 2021 di Kecamatan Ciawi, Senin (3/2/2020).
Kabid Infastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Litbang Kabupaten Bogor, Lestia Irmawati mengatakan, taman kota itu menjadi salah satu bentuk pembenahan wilayah bagian selatan, Kabupaten Bogor yang tahun depan menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20.
Sayangnya, pembangunan taman kota yang sudah direncanakan sejak lama masih terkendala lahan. Pasalnya, tanah yang dibidik untuk dijadikan taman kota saat ini milik PT Jasa Marga.
“Kalau lahannya punya Jasa Marga harus ada izin dari mereka dulu. Karena APBD itu tidak boleh membangun di milik lahan orang lain,” katanya kepada Radar Bogor usai musrenbang.
Menurutnya Lestia, Pemkab bisa saja mengusulkan ke pihak Jasa Marga untuk dibangun taman di lahan tersebut, yang berlokasi di simpang Ciawi. Namun, tak menutup kemungkinan, taman kota dibangun di lahan lain milik masyarakat.
“Kalau misal nanti ada desa yang memiliki lahan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) itu boleh kita bangun di sana,” ujarnya.
Sementara, menurut Camat Ciawi, Agus Hasan Slamet menambahkan, rencana tersebut akan dibahas kembali di tingkat kabupaten, agar dimulai pembangunannya pada awal 2021 nanti.
“Kerjasama pasti ada dengan Jasa Marga, dan sedang dibahas ke depan,” singkatnya. (cr2/c)
