Proyek Mangkrak, Kerap Ditemukan Alat Kontrasepsi di Lahan R3

0
552
Jalan R3
Kendaraan melintas di jalur lanjutan R3 yang bakal masuk dalam pembangunan Bogor Inner Ring Road (BIRR)
Jalan-R3
Kendaraan melintas di jalur lanjutan Lahan R3 yang bakal dibebaskan pemerintah tahun depan.

BOGOR-RADAR BOGOR, Rencana pembangunan proyek Jalan R3 yang bakal digarap Pemerintah Kota Bogor, bukan saja menyisakan persoalan pembebasan. Warga RW 16, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, juga kerap mengeluhkan permasalahan lain.

Musababnya, di lahan pembangunan proyek yang kini mangkrak tersebut, kerap ditemukan alat kontrasepsi bekas.

Ketua RW 16, Priyono menyebut, alat kontrasepsi kerap ditemukan di lokasi yang tepat berada di sebelah komplek Perumahan Mutiara Bogor Raya (MBR). “Biasanya ditemukan kalau lagi bersih-bersih di Minggu,” ujarnya, Senin (3/1/2020).

Priyono menyebutkan, kondisi jalan di kawasan tersebut gelap gulita lantaran belum ada penerangan, sehingga acap kali dijadikan lokasi berkumpulnya para pelajar yang akan melakukan tawuran. Tak heran juga ditemukan senjata tajam (Sajam), yang diduga milik para pelajar.

Ia berharap, Pemkot Bogor segera melanjutkan pengerjaan proyek jalan R3 seksi III dimulai dari simpang Katulampa menuju ke Wangun. “Mudah-mudahan bisa dilanjut lagi, warga sudah resah,” keluhnya.

Saat dikonfirmasi, Lurah Katulampa, yang baru dilantik akhir 2019 lalu, Dicky Iman Nugraha bakal menampung keluhan warga yang masuk.

Meski demikian, untuk meminimalisir adanya gangguan ketertiban umum. Dicky mengaku selalu mengajak warga Kelurahan Katulampa untuk patroli dan memberlakukan jam malam.

“Kami masih mencoba melakukan pencegahan. Memang semakin lama semakin ramai, karena jalur ini kan jalur alternatif,” katanya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal melanjutkan proyek jalan Regional Ring Road (R3). Rencananya, salah satu program yang masuk prioritas Pemkot Bogor untuk mengurai kemacetan khususnya di Jalan Raya Tajur ini akan dilaksanakan pada 2021, yang dimulai dengan pembebasan lahan.

Teranyar, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah menyiapkan Detail Engineering Design (DED)-nya untuk pembangunan jembatan penghubung dari Katulampa menuju Wangun.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi menjelaskan, tahun ini PUPR akan mengajukan anggaran pembebasan lahan agar pembangunan bisa dilakukan pada 2021.

Untuk pembebasan lahan proyek R3 ini, kata dia, anggaran yang diperlukan mencapai Rp160 miliar dengan panjang kurang lebih empat kilometer, mencakup Katulampa hingga ke Wangun Jalan Raya Tajur.

Anggaran tersebut berasal dari APBD Kota Bogor, di mana pembangunan jalan bisa melalui Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat ataupun pemerintah pusat.

Sedangkan untuk pembangunan jembatan penghubung dari Katulampa ke Wangun akan diajukan ke Kementerian PUPR di mana saat ini pihaknya sedang menyiapkan Detail Engineering Design (DED)-nya. (ded/c)