Begini Rencana Rekayasa Lalu Lintas Saat Helatan Bogor Street Festival CGM 2020

0
74
CGM
rapat koordinasi lintas sektoral di Markas Polresta Bogor Kota, Rabu (5/2/2020).
CGM
rapat koordinasi lintas sektoral di Markas Polresta Bogor Kota, Rabu (5/2/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Menjelang helatan Bogor Street Festival CGM 2020 pada Sabtu (8/2/2020) mendatang, sejumlah persiapan dilakukan untuk memantapkan pelaksanaan. Dari sisi pengamanan, telah digelar rapat koordinasi lintas sektoral di Markas Polresta Bogor Kota, Rabu (5/2/2020).

Dalam rakor tersebut dibahas sejumlah antisipasi gangguan Kamtibmas, penempatan personel hingga rencana rekayasa lalu lintas. Selain dari unsur kepolisian, pengamanan akan melibatkan jajaran TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Organisasi Masyarakat, Dinas Kesehatan dan pengamanan internal panitia.

“Dari kepolisian ada 426 personel yang diterjunkan. Tapi secara keseluruhan dalam pengamanan nanti ada 1.021 personel lintas sektoral,” ungkap Wakil Kapolresta Bogor Kota AKBP Muhammad Arsal Sahban.

Arsal menjelaskan, ada tiga hal pokok yang akan menjadi atensi selama kegiatan berlangsung, yakni persoalan kriminalitas, terorisme dan lalu lintas.

“Antisipasi masalah kriminalitas, baik street crime maupun kriminalitas yang sifatnya lain-lain karena dapat mengganggu. Itu akan kita antisipasi dari sekarang tadi kami sudah sampaikan bahwa, mulai dari sekarang sudah mulai dilakukan patroli bersama 24 jam, baik TNI/Polri maupun pemerintah daerah. Kami ingin menciptakan suasana kondusif dan muncul hal-hal positif terkait dengan Kota Bogor,” ujar Arsal.

Selanjutnya, kata Arsal, dalam mengantisipasi ancaman teror, jajaran intelijen dan sebagainya juga bergerak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ketiga adalah permasalahan lalu lintas. Karena ini adalah event besar tentu pengisi acaranya banyak, juga penontonnya akan tumplek di sini. Tadi peserta saja sekitar 6 ribu orang. Itu pasti akan menimbulkan dampak lalin seperti kemacetan dan segala macam. Kami antisipasi dengan penutupan jalur di lokasi acara dan juga pengalihan arus di beberapa ruas jalan,” bebernya.

Polisi juga mengimbau warga untuk tetap menjaga Kamtibmas dan waspada terhadap barang bawaannya masing-masing.

“Ini adalah event yang akan sangat mengangkat potensi bagi Kota Bogor. Masyarakat dari luar Bogor itu pasti akan berbondong-bondong ke sini sehingga apabila warga bisa menampilkan identitas sebagai masyarakat yang ramah, toleran tentunya akan mengangkat potensi yang ada. Itu akan berdampak kepada ekonomi masyarakat. Kita berharap kepada masyarakat untuk mensukseskan semaksimal mungkin,” tandas Arsal.

Rencananya, Jalur Suryakencana dari arah Otista akan mulai ditutup pada jam 12.00 WIB. Sehingga arus lalu lintas akan dialihkan menuju Jalan Empang dan Jalan Juanda. Penutupan tersebut termasuk jalur-jalur lain yang mengarah ke Jalan Suryakencana, seperti Jalan Pedati, Jalan Pasar, Jalan Lawang Saketeng, Jalan Ranggagading, Gang Besi dan Gang Aut.

Kemudian dilanjutkan penutupan di simpang Jalan Sukamulya menuju Jalan Siliwangi, simpang Jalan Warban menuju Jalan Siliwangi. Untuk memfasilitasi itu, Kepala Dinas Perhubungan KOta Bogor Eko Prabowo akan memasang water barrier dan pembatas beton.

“Jadi sepanjang Jalur Suryakencana dan Siliwangi (dari Gang Aut – simpang NV Sidik) steril dari kendaraan bermotor. Kami juga menempatkan anggota di titik-titik potensi kepadatan lalu lintas, seperti simpang Empang dan titik lainnya,” ujar Eko usai rakor di Mapolresta Bogor Kota.

Ketua Pelaksana Bogor Street Festival 2020, Arifin Himawan mengatakan, event ini masih mengusung tagline ‘Ajang Budaya Pemersatu Bangsa’ dengan tema ‘Looking Eastward’. Dengan tema tersebut, dapat diterjemahkan dalam arti itu luas dan beragam.

Tidak hanya melihat ke satu arah saja tapi harus bisa menatap ke semua, tanpa kecuali ke arah Timur. Hal lain, tema tersebut diambil, karena Bangsa Indonesia merupakan bagian dari Asia Timur, yang diperhitungkan dunia.

“Menunjukkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan makna peradaban Bangsa ketimurannya.  Secara filosofi, menatap ke timur juga sebagai simbol matahari terbit, sumber dan pembawa kecerdasan,” ujar Arifin Himawan. (prokompim)

Deretan Pengisi Acara Bogor Street Festival CGM 2020:
– Musik Bambu dari Sanggar Andika
– Angklung dari Komunitas Cinta Berkain
– Art Performance dari Pemuda Belong
– Sabeungkeutan dari Sekolah Taruna Bangsa
– Hadroh dari Pemuda Pulo Geulis
– Monolog oleh Kabayan
– Tari Dayang
– Pembacaan Wangsit Siliwangi
– Dance ‘Looking Eastward’
– Tari Tayub
– Kie Lin
– Purna Paskibraka Indonesia
– Mapag Agung
– Drumband Chanka Ksatria Bhakti dari PUSDIKZI
– Pawai baju adat 34 Provinsi
– Formasi Pasukan Pembawa Bendera Pusaka
– Nyi Pohaci dari Leuweung Seni Kabupaten Purwakarta
– Angklung Gubrag dan Tari Rengkong dari Kabupaten Bogor
– Tari Lego-lego dari Nusa Tenggara Timur (NTT)
– Rengkak Ayakan dari Gandes Pamantes
– Tari Emambo Simbo (Papua) dari Sanggar Etam
– Lan Yang Dance (Taiwan)
– Electric Techno Neon Gods (Taiwan)
– Tari Mapadendang (Sulawesi Selatan) dari Sanggar Seroja
– Siloka Dadali (Kabupaten Bogor) dari Annisa Rumpaka
– Tandok (Sumatera Utara) dari Sanggar Getar Muda
– Panarat dari Citra Budaya
– Egrang (Kabupaten Karawang) dari Sanggar Singa Putra
– Lengser Ambu dari Komunitas Lengser Bogor Raya
– Liong Kopassus
– Delman Hias
– Marching Band MY
– Sang Hyang Awi (Kab. Bandung Barat) dari Arga Studio
– Santika Yuda dari Getar Pakuan
– Ondel-Ondel (DKI Jakarta) dari Sirih Entertainment
– Kereta Kencana
– Mabokuy (Kabupaten Ciamis) dari Sanggar Tunas Muda
– Reog Ponorogo (Jawa Timur) dari Reog Singo Ngumboro
– Ogoh-ogoh Bali BRIMOB Resimen II Pelopor (Pure Natashakti)
– 25 Joli
– 25 grup Liong-Barong dari Bogor dan sekitarnya.
– Live Music
– dan penampilan lainnya