
BOGOR – RADAR BOGOR, Pemilihan Ketua RT/RW 09 di Kelurahan Bogor Barat Kecamatan Bogor Barat akhirnya terlaksana pada Minggu (2/2/2020).
Pemilihan yang sebelumnya di jadwalkan pada 19 Januari molor akibat beberapa persoalan menyangkut mekanisme proses pemilihan. Namun hal itu tak menyurutkan niat warga untuk menggunakan hak suaranya.
“Pemilihan sempat molor akibat satu dan lain hal menyangkut mekanisme proses pemilihan. Padahal aturannya sudah jelas diantaranya bisa dilihat di Permendagri 18/2018 dan Peraturan Walikota Bogor nomor 77 Tahun 2014, namun masih saja ada warga yang ngeyel melabrak aturan sehingga menghambat proses pemilihan yang seharusnya sudah berlangsung dua minggu yang lalu ini,” kata Ketua Dewan Pembina Ikatan Pemuda Cilendek Raya (IPCR) Kota Bogor, Brian Angga Prawira ketika ditemui media.
Pemilihan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini dihadiri oleh para calon Ketua RT/RW 09 beserta para saksi, Panita Pemilihan RT/RW 09, Warga RW 09 dan perwakilan dari Kelurahan Cilendek Barat.
Berdasarkan hasil perhitungan suara didapat Ketua RT/RW baru, yakni Marsonny Ketua RT 01, Baenuri Anwar Ketua RT 02 dan Dedy Irwan Kurniawan Ketua RW 09.
Berdasarkan pengamatan Brian, selama proses pemilihan terdapat beberapa gagasan.
Diantaranya, seharusnya jika ada calon Ketua RT/RW petahana yang ingin maju kembali maka harus menyerahkan terlebih dahulu semua laporan kegiatan di lingkungan termasuk laporan keuangan.
Hal itu dibutuhkan sebagai salah satu aspek penilaian Panitia Pemilihan dan masyarakat terhadap masa kepemimpinan sebelumnya apakah masih dipandang layak yang bersangkutan untuk dicalonkan/mencalonkan kembali atau tidak.
Selain itu, ke depan IPCR Kota Bogor akan mendorong mewujudkan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kepengurusan RT/RW di wilayahnya.
Khususnya RW 09 dan Ketua RT/RW terpilih untuk menandatangani Pakta Integritas yang disusun sedemikian rupa sehingga nantinya para pengurus RT/RW mengetahui apa saja yang harus dikerjakan serta hak dan kewajibannya sehingga menjadi RT/RW yang profesional dan berintegritas. Dia yakin dengan hadirnya SOP tersebut maka kualitas kepengurusan dan pemilihan ke depan akan berjalan lebih baik.
“Hal seperti ini harus dilakukan dari lingkup yang paling kecil sekelas RT/RW, jika kita sudah bisa dan dibiasakan untuk bekerja secara profesional dan berintegritas di level yang paling rendah, insyaallah di level tinggi pun akan terbiasa,” ungkap pria yang juga Ketua DPC PORPI Kabupaten Bogor ini.
Dengan adanya pemilihan Ketua RT/RW ini, sambung dia, tentu bisa menjadi salah satu barometer untuk mengukur tingkat kesadaran dan kedewasaan masyarakat, pengetahuan terhadap aturan-aturan yang ada serta lebih membukakan mata masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungannya sendiri.
“Saya harap bagi yang telah terpilih semoga menjadi pemimpin yang baik di wilayahnya karena pada dasarnya kami perlu pemimpin yang amanah, jujur, trasparan dan mau bekerja sosial. IPCR Kota Bogor akan selalu mengawal kebijakan apapun selama itu bernilai sosial dan bermanfaat,” tegas dia.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pemilihan RT/RW 09, H Asep menanggapi positif tentang gagasan IPCR mengenai transparansi laporan kegiatan termasuk laporan keuangan, Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kepengurusan RT/RW di wilayah RW 09 dan penyusunan Pakta Integritas yang ditandatangani pengurus RT/RW terpilih. Jika memang benar ingin bekerja sosial maka hal itu bukanlah suatu masalah.
“Saya rasa jika memang mereka betul-betul mau bekerja sosial, jujur dan amanah seharusnya tidak ada masalah jika diminta menandatangani Pakta Integritas dan SOP Kepengurusan RT/RW 09,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua RW 09 terpilih, Dedy Irwan Kurniawan mengatakan, kepengurusan baru adalah era baru.
Visi dan misi yang akan dijalankannya juga sudah disampaikan kepada masyarakat dan direspon positif.
Baginya ada banyak persoalan yang perlu diselesaikan dengan menemukan solusi khususnya transparansi informasi yang sering kali dipertanyakan masyarakat.
“Mudah-mudahan selepas pemilihan ini masing-masing dari kita bisa lebih dewasa dalam bermasyarakat dan lebih baik dalam bersikap sehingga menjadi masyarakat yang mandiri, mau berbagi dan mampu berkarya”, pungkas pria yang juga Anggota Dewan Pembina IPCR Kota Bogor ini. (ysp)