CILEUNGSI–RADAR BOGOR, Kesemrawutan arus lalu lintas, menjadi rutinitas di sekitar perempatan Cileungsi.
Selain banyaknya kendaraan yang melintas, banyaknya pedagang kaki lima di bawah flyover dan Pasar Cileungsi dituding menjadi salah satu penyebab.
Pemerintahan Kecamatan Cileungsi mengaku, kewalahan lantaran para pedang membandel ketika ditertibkan.
Kepala Unit Satpol PP Kecamatan Cileungsi, Suryadi mengaku, minimnya jumlah personel tak kuat menertibkan para pedagang yang kerap berontak.
“Ini PKL (pedagang kaki lima) begitu banyak tidak bisa hanya dari Satpol PP kecamatan karena anggotanya hanya sepuluh orang,” ungkapnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Sejauh ini, kata dia, Camat Cileungsi belum menginstruksikan agar PKL di jalan tersebut untuk ditertibkan. “Untuk sekarang ini belum,” beber dia.
Menanggapi masalah tersebut, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Sulaeman mengaku, sudah mengetahui banyaknya keluhan masyarakat dengan kondisi Pasar Cileungsi yang semrawut.
Meski kekurangan jumlah personel, Satpol PP Kecamatan Cileungsi seharusnya tetap bisa menegakkan peraturan.
“Tapi menurut saya hal tersebut tidak mengurangi tugas Satpol PP yang seharusnya, dengan bertindak tegas kepada pedagang yang melanggar aturan,” ungkap Sulaeman.
Selain itu, Sulaeman menyebutkan, masalah tersebut juga menjadi tanggung jawab Camat Cileungsi sebagai pemimpin wilayah tersebut.
“Camat jangan pernah bosan untuk terus menginstruksukan kepad jajaran dibawahnya,” pungkasnya. (rp1/pkl1/c)
