Semua Opsi Dijalankan, Pemkab Masih Kewalahan Atasi Truk Tambang

0
118
Sejumlah pengendara motor harus berbagi jalan di Cicangkal yang mengalami kerusakan dengan truk bermuatan hasil tambang.
Sejumlah pengendara motor harus berbagi jalan di Cicangkal yang mengalami kerusakan dengan truk bermuatan hasil tambang.

PARUNGPANJANG-RADAR BOGOR, Dinas Perhbungan (Dishub) Kabupaten Bogor nampaknya masih kewalahan atasi masalah truk tambang.

Menurut Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Taviv Hermawan, saat ini Pemkab sedang menjalankan semua opsi untuk memantau truk tambang yang melintas diluar jam operasional.

Menurutnya, Pemkab juga saat ini sedang fokus memikirkan penanganan truk tambang yang makin lama makin merusak infrastruktur jalan dan jembatan di tiga wilayah yang dilewatinya.

“Semua opsi sedang berjalan, terutama pembangunan kantong parkir truk tambang, bekerjasama dengan kehutanan, kami menyediakan kantong parkir seluas 5-10 hektar, di Ciomas Kecamatan Tenjo,” ucapnya.

Taviv menambahkan, pihaknya juga akan membuat rambu-rambu dan marka jalan. Selain itu, Dishub pun akan melakukan penindakan secara fisik, pengecekan kendaraan (ramcek) truk tambang.

“Untuk rambu-rambu, saat ini sedang dilakukan pengkajian. Nantinya semua rambu dan marka jalan, kita akan sediakan, di ruas jalan yang membutuhkan. Kalau untuk penindakan fisik truk tambang, sedang kita menjadwalkan untuk ramcek,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan, pihak Dishub sudah melakukan pemetaan, tidak hanya pada satu wilayah, tapi se-Kabupaten Bogor. Nantinya, dari hasil pemetaan ini, akan melibatkan kepolisian dan Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

“Tahun ini, Rumpin dengan Gunung Sindur akan ada penambahan satu pos pam tersendiri. Yang tadinya gabung dengan Parung, saat ini kami sedang mencari titik untuk mendirikan pos pam dan penambahan anggota,” pungkasnya. (nal/c)