BOGOR-RADAR BOGOR, Aksi bakar ban mewarnai aksi demonstrasi mahasiswa Bogor di Depan Balaikota Bogor, Jalan Juanda, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (07/02/2020).
Meski diguyur hujan demo yang dilakukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Bogor Raya terus berlangsung.
Sementara itu, Koordinator BEM Se-Bogor Muhammad Abdul Mukhtar mengatakan, demo ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi 100 Hari Kinerja Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin.
“Aksi unjuk rasa ini buah dari kekhawatiran mahasiswa yang menilai jika bangsa ini sedang tidak baik-baik saja di bawah kepemimpinan Jokowi,” katanya kepada wartawan di sela-sela aksi unjuk rasa.
Mahasiswa menilai, pada 100 hari kinerja Jokowi-Ma’ruf, para mahasiswa menilai banyaknya permasalahan yang masih belum selesai. Bahkan, permasalahan tersebut cenderung terus berulang di setiap tahunnya hingga berlarut dan belum terselesaikan.
“Kita menilai ketidakbecusan Jokowi dalam mengontrol kabinetnya, pada 100 hari kinerja nya di periode kedua ini. Hal ini menjadi cerminan, bahwa kedepan Indonesia akan menjadi lebih suram,” katanya seperti tertulis dalam rilis aksi.
Bem Se-Bogor Raya juga meminta, agar Presiden Jokowi melakukan evalusi secara menyeluruh ‘Kabinet Indonesi Maju’. Mereka juga meminta agar presiden agar mengusut tuntas, sejumlah kasus korupsi, yang terdapat pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Kami meminta agar presiden lakukan evaluasi, mengusut tuntas kasus korupsi di BUMN, membatalkan revisi omnibus law, mencopot Menkopolhukam dan Kapolri atas kasus Lutfi dan menghukum arogansi oknum aparat terhadap mahasiswa, saat aksi unjuk rasa,” pungkasnya.(adi/pojokbogor)