BOGOR–RADAR BOGOR,Tiga puskesmas di Kota Bogor bakal mendapatkan jatah untuk revitalisasi, tahun ini. Total anggaran sebanyak Rp14,4 miliar siap digelontorkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk meningkatkan kualitasnya.
Ketiga puskesmas itu yakni Puskesmas Kayu Manis, Gang Aut, dan Lawang Gintung.
Secara berturut-turut, mereka bakal menelan anggaran Rp5,7 miliar, Rp4 miliar, dan Rp4,7 miliar. Anggaran itu menjadi bagian dari 10 pembangunan prioritas Kota Bogor, tahun ini.
Kepala Seksi Humas Dinas Kesehatan (Dinkes), Wahyu Pito Supeni, memaparkan, revitalisasi puskesmas memang menjadi prioritas pihaknya saat ini. Itu dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ketiga puskesmas itu dianggap yang paling mendesak untuk mendapatkan perhatian melalui program revitalisasi.
“Tiga puskesmas ini mau kita sekaligus jadikan prototype atau percontohan untuk puskesmas lainnya, baik dari segi bangunan maupun kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya,” papar perempuan yang akrab disapa Peni ini, saat dijumpai di kantornya, Selasa (4/2).
Menurutnya, tidak hanya dengan merombak segi bangunan puskesmas agar representatif. Revitalisasi juga bertujuan meningkatkan kualitas yang mencakup berbagai kegiatan di dalamnya, yang secara standar palayanan memang harus dikerjakan puskesmas.
“Jadi, ada sarana penunjang juga seperti pengobatan, dilengkapi UGD, ruang konsultasi, hingga klinik sanitasi,” papar mantan Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Surveilance (P3MS) ini.
Sarana penunjang seperti laboratorium juga bakal disiapkan di tiap puskesmas itu. Meski sederhana, keberadaan laboratorium diharapkan bisa membantu mendongkrak kualitas pelayanan kesehatan.
Kendati demikian, ia masih belum bisa merincikan spesifikasi masing-masing puskesmas tersebut. Pasalnya, detail revitalisasi itu berada di tangan pejabat pembuat komitmen (PPK) yang ditunjuk, yakni Bai Kusnadi.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto sebelumnya telah menegaskan, infrastruktur merupakan bagian penting yang ingin dicapai. Ia mewanti-wanti agar tak ada lagi pembangunan infrastruktur yang molor. Bahkan, tak boleh ada yang gagal lelang. Oleh karena itu, setiap instansi diminta untuk lebih cepat menyelesaikan lelang proyek dengan anggaran besar, termasuk revitalisasi tiga puskesmas itu. “Jangan sampai terbengkalai, jangan sampai gagal perencanaan,” tekannya. (mam/c)