Gelar Musrenbang, Ini Prioritas Pembangunan di Kecamatan Bogor Utara

0
67
Musrenbang
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bogor Utara di gelar di Saung Dolken, Jalan Guru Muchtar, Kota Bogor, Sabtu (08/02/2020).
Musrenbang
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bogor Utara di gelar di Saung Dolken, Jalan Guru Muchtar, Kota Bogor, Sabtu (08/02/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bogor Utara di gelar di Saung Dolken, Jalan Guru Muchtar, Kota Bogor, Sabtu (08/02/2020).

Pada Musrenbang untuk kegiatan di 2021 ini,  Kecamatan Bogor Utara memprioritaskan beberapa kegiatan fisik dan sosial selain dari kegiatan rutin yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Sarana Prasarana (Sarpras) Kelurahan.

Camat Bogor Utara, Rahmat Hidayat mengatakan, sesuai dengan program prioritas Kota Bogor, Kecamatan Bogor Utara merencanakan pembangunan Sarana Olahraga berupa mini gor di Cimahpar, pembangunan pusat kuliner di bangunan eks Kantor Kelurahan Tegal Gundil dan pembangunan kolam retensi baru di Ciluar.

“Kolam retensi ini untuk menampung Sungai Ciluar karena kolam retensi yang ada hanya bisa menampung debit air dari Sungai Ciheuleut, sedangkan debit air Ciluar tidak tertampung. Makanya ini kami usulkan untuk 2021,” ujarnya.

Ia menuturkan, terkait kegiatan fisik dari aspirasi masyarakat yang masuk di Musrenbang yakni, saluran air, pembuatan turap, peningkatan jalan, peningkatan jalan lingkungan dan pembangunan posyandu masih mendominasi.

Sementara di pembangunan non fisik alias sosial Kecamatan Bogor Utara memfokuskan pembangunan di pemberdayaan masyarakat, pembuatan KWT, pembinaan UKM, pemasaran produk UKM dan lainnya.

“Usulan mah banyak. Ada yang sudah pasti kegiatannya di DAU Rp 381 Juta dan anggaran Sarpras Rp 150 juta. Tapi  kami akan perjuangkan aspirasi Bogor Utara masuk di APBD Kota Bogor pada Musrenbang Tingkat Kota Bogor,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor. Hanafi mengatakan, Musrenbang menjadi wadah menampung aspirasi masyarakat secara Bottom Up Planning mengingat Musrenbang dilakukan dari mulai tingkat Kelurahan, ke Kecamatan sampai pada tingkat Kota Bogor.

“Di Musrenbang tingkat Kecamatan dilakukan pengerucutan semua usulan, mana saja yang paling prioritas mengingat APBD Kota Bogor yang masih terbatas,” katanya. (prokompim :fla/ismet-SZ)