BOGOR-RADAR BOGOR,Belasan mahasiswa Bogor, yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Bogor Raya, melakukan unjuk rasa. Mereka melakukan evaluasi 100 hari kinerja Presiden Joko Widodo di depan Pintu Dua Kebun Raya Bogor (KRB), Jumat (07/02).
Koordinator BEM Se-Bogor Muhammad Abdul Mukhtar mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut merupakan buah dari kekhawatiran mahasiswa, yang menilai jika bangsa ini sedang tidak baik-baik saja di bawah kepemimpinan Jokowi.
Kritisi Kinerja 100 Hari Pemerintahan Jokowi, Mahasiswa Bakar Ban di Depan Balaikota Bogor
Dirinya menilai, pada 100 hari kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin, para mahasiswa menilai banyak permasalahan yang masih belum terselesaikan. Bahkan, permasalahan tersebut cenderung terus berulang di setiap tahunnya hingga berlarut-larut.
Mahasiswa juga mengkritisi kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang dianggap banyak menimbulkan masalah.
“Kita menilai ketidakbecusan Jokowi dalam mengontrol kabinetnya, pada 100 hari kinerjanya di periode kedua ini. Hal ini menjadi cerminan, bahwa ke depan Indonesia akan menjadi lebih suram,” katanya.
Bem Se-Bogor Raya juga meminta agar Presiden Jokowi melakukan evalusi secara menyeluruh ‘Kabinet Indonesi Maju’. Mereka juga meminta agar presiden mengusut tuntas
sejumlah kasus korupsi, yang terdapat pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Kami meminta agar presiden lakukan evaluasi, mengusut tuntas kasus korupsi di BUMN, membatalkan revisi omnibus law, mencopot Menkopolhukam dan Kapolri atas kasus Lutfi dan menghukum arogansi oknum aparat terhadap mahasiswa, saat aksi unjuk rasa,” tegasnya.(ded/c)