Awas! Banjir Lintasan di Kota Bogor Kepung Pemukiman Warga

0
217
Banjir-Lintasan
Banjir lintasan yang terjadi di salah satu pemukiman warga di Kota Bogor, beberapa waktu lalu.
Banjir-Lintasan
Banjir lintasan yang terjadi di salah satu pemukiman warga di Kota Bogor, beberapa waktu lalu.

BOGOR – RADAR BOGOR, Kota Bogor kerap dikepung banjir jika hujan berlangsung selama beberapa jam. Sebaran titik banjir pun biasanya terjadi di area pemukiman yang padat penduduk.

Contohnya, hujan deras yang sempat mengguyur Jumat (7/2/2020) lalu, mengakibatkan beberapa wilayah terendam banjir. Intensitas hujan memang sangat tinggi.

Hanya hitungan jam, beberapa wilayah terendam banjir. Tercatat, ada tiga lokasi banjir yang dilaporkan dalam satu kali hujan tersebut.

Itu belum termasuk beberapa jalan protokol yang ikut terendam banjir. Genangan air yang cukup tinggi berimbas pada kemacetan.

Para pengendara terpaksa memelankan lajunya. Tak jarang, pengendara roda dua mengalami nasib sial karena mesinnya yang mogok mendadak terkena rendaman air.

Kepala BPBD Kota Bogor, Priyatnasyamsah sejak awal mewanti-wanti perihal cuaca ekstrem yang bisa membuat personelnya kalang kabut. Itu seperti pada awal Januari lalu.

Banyaknya kejadian dalam satu waktu tentu memaksanya untuk menyebar personel lebih banyak.

Priyatna bahkan sempat terjun langsung memantau banjir di Kampung Kramat, Cibuluh, Bogor Utara. Itu lantaran banjir itu merendam hingga 45 rumah warga.

Ketinggiannya juga nyaris mencapai 1,5 meter. Personel BPBD sampai menurunkan perahu karetnya untuk berjaga-jaga.

“Saya instruksikan kepada setiap danru (komandan regu) untuk memantau langsung setiap perkembangan bencana yang terjadi di Kota Bogor,” tegasnya.

Banjir yang terjadi memang tidak berlangsung lama. Biasanya disebut banjir lintasan, lantaran tidak berlangsung lama dan akan surut dengan sendirinya. Sejauh ini, belum ada korban jiwa karena banjir-banjir yang disebabkan intensitas hujan tak henti itu.

“Biasanya memang banjir terjadi (kalau hujan lebat berjam-jam). Tapi, itu cuma banjir lintasan. Beberapa jam kemudian langsung surut. Makanya kita tidak kategorikan dalam data bencana. Sama dengan waktu awal tahun, ada berapa banjir lintasan dalam sehari. Malah terhitung juga sampai 40 kejadian dengan longsor,” ungkap Pusdalops BPBD Kota Bogor, Yudi Umbara, kepada Radar Bogor.

Empat titik longsor juga dilaporkan dalam peristiwa intensitas hujan berjam-jam itu. Salah satunya terjadi di Kelurahan Semplak, Bogor Barat. Longsor tebingan menimpa ruang tamu rumah milik Siti Saodah. Sedangkan di Perum Pesona 1 Cilendek Barat, tembok ambruk menimpa sebuah motor.

Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi itu juga berpengaruh pada aliran sungai. Hujan sempat mengguyur wilayah Puncak. Imbasnya, Bendung Katulampa sempat dinyatakan berstatus Siaga 3. Ketinggian airnya 130 centimeter dengan debit 216 meter kubik per detik.

“Saat ini (Sabtu, 8/2) sudah turun menjadi 70 centimeter. Tapi, kita tetap waspada karena hujan tanpa henti membuat air terus naik, sampai status siaga 3,” tutur penjaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman. (mam)